Medan (ANTARA) - Polda Sumatera Utara segera melimpahkan berkas perkara kasus suntik vaksin kosong yang melibatkan oknum dokter TGA ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumut.

"Penyidik sedang melengkapi berkas perkara tahap satu ke Kejati Sumut," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi, di Medan, Rabu.

Hadi menyebutkan, untuk dr Gita sudah diperiksa Jumat (11/2) dan dilanjutkan Senin (12/2).

"Kami upayakan Kamis atau Jumat paling lambat sudah kami kirimkan ke Kejati Sumut," ucapnya.

Baca juga: Polda Sumut dalami kasus penyuntikan vaksin kosong

Ia menjelaskan sampai saat ini korban dugaan suntik vaksin kosong di Sekolah Dasar (SD) Wahidin Sudirohusodo ada dua orang.Keduanya merupakan siswi di sekolah tersebut.

"Dari hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel darah kedua siswi SD Wahidin itu, tidak ditemukan kandungan vaksin dalam tubuhnya.Sampel darah non reaktif," katanya.

Hadi mengatakan, dalam kasus ini penyidik sudah memeriksa 20 orang lebih saksi yang terdiri dari ahli hingga korban.

"Para tersangka kasus suntik vaksin kosong dikenakan Pasal 14 ayat 1 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 Tentang Wabah Penyakit Menular.Sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah dipanggil penyidik dari Polda Sumut," kata Kabid Humas Polda Sumut itu.

Baca juga: Dokter di Medan bantah berikan suntikan vaksin kosong ke siswa SD

Baca juga: IDI jadwalkan sidang etik dokter yang suntikan vaksin kosong di Medan

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022