Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan United Cities and Local Governments Asia Pasific (UCLG ASPAC) berkolaborasi untuk menguatkan partisipasi pemerintah daerah (pemda) dalam memberikan pelayanan minimum kepada masyarakat.
Dalam keterangan dari Pusat Penerangan (Puspen) Kemendagri, yang diterima di Jakarta, Kamis, Kepala Pusat Fasilitasi Kerja Sama (Fasker) Kemendagri Heri Roni mengatakan kerja sama itu juga untuk mendorong tercapainya pembangunan yang berkelanjutan.
Heri mengatakan seluruh pemda dapat lebih mengoptimalkan manfaat dan jejaring internasional dengan pemda di luar negeri yang tergabung dalam keanggotaan UCLG ASPAC.
"Pemerintah daerah yang bergabung ke dalam wadah UCLG ASPAC agar semakin aktif berjejaring dengan anggota pemda lainnya, untuk saling bertukar pengetahuan, praktik tata kelola pemerintahan daerah yang baik, alih teknologi, promosi potensi daerah ke forum internasional," katanya.
Kemendagri menggelar rapat koordinasi optimalisasi pelaksanaan kerja sama dengan UCLG ASPAC, dengan tujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan kerja sama di 2021.
Sebagaimana hasil dari pelaksanaan kerja sama di 2021, UCLG ASPAC telah mendukung Kemendagri untuk mendukung penguatan implementasi standar pelayanan minimal (SPM) di daerah.
Selain itu, kerja sama tersebut juga mengenalkan tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs) kepada daerah, melalui integrasi ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Aksi Daerah (RAD) SDGs.
Agenda tersebut juga sekaligus menggalang solidaritas sumbangan perlengkapan medis dan masker dari pemda anggota UCLG ASPAC di China dan Korea Selatan, untuk mendukung pemda anggota forum tersebut di Indonesia.
"Kami sampaikan apresiasi atas pelaksanaan kerja sama di tahun sebelumnya, yang telah menghasilkan berbagai capaian dalam mendukung Kemendagri, dan pemda di Indonesia yang bergabung dalam keanggotaan UCLG ASPAC," ujarnya.
Rapat tahunan tersebut juga menyusun rencana program dan kegiatan UCLG ASPAC untuk 2022, salah satunya terkait dukungan terhadap presidensi Indonesia di G20.
Sebagai informasi, Kemendagri sebagai mother's ministry atau pengampu Urban 20 (U20) dan sedang mempersiapkan pertemuan tingkat pemda perkotaan.
Heri mengatakan seluruh pemda dapat lebih mengoptimalkan manfaat dan jejaring internasional dengan pemda di luar negeri yang tergabung dalam keanggotaan UCLG ASPAC.
"Pemerintah daerah yang bergabung ke dalam wadah UCLG ASPAC agar semakin aktif berjejaring dengan anggota pemda lainnya, untuk saling bertukar pengetahuan, praktik tata kelola pemerintahan daerah yang baik, alih teknologi, promosi potensi daerah ke forum internasional," katanya.
Kemendagri menggelar rapat koordinasi optimalisasi pelaksanaan kerja sama dengan UCLG ASPAC, dengan tujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan kerja sama di 2021.
Sebagaimana hasil dari pelaksanaan kerja sama di 2021, UCLG ASPAC telah mendukung Kemendagri untuk mendukung penguatan implementasi standar pelayanan minimal (SPM) di daerah.
Selain itu, kerja sama tersebut juga mengenalkan tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs) kepada daerah, melalui integrasi ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Aksi Daerah (RAD) SDGs.
Agenda tersebut juga sekaligus menggalang solidaritas sumbangan perlengkapan medis dan masker dari pemda anggota UCLG ASPAC di China dan Korea Selatan, untuk mendukung pemda anggota forum tersebut di Indonesia.
"Kami sampaikan apresiasi atas pelaksanaan kerja sama di tahun sebelumnya, yang telah menghasilkan berbagai capaian dalam mendukung Kemendagri, dan pemda di Indonesia yang bergabung dalam keanggotaan UCLG ASPAC," ujarnya.
Rapat tahunan tersebut juga menyusun rencana program dan kegiatan UCLG ASPAC untuk 2022, salah satunya terkait dukungan terhadap presidensi Indonesia di G20.
Sebagai informasi, Kemendagri sebagai mother's ministry atau pengampu Urban 20 (U20) dan sedang mempersiapkan pertemuan tingkat pemda perkotaan.
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022
