Manajer tim Indonesia Hadi Nazri, Rabu, menyampaikan bahwa panitia penyelenggara dan pihak kepolisian setempat telah mengatakan turnamen tersebut tetap dilanjutkan sesuai jadwal.
"Kerusuhan di sini agak mengkhawatirkan juga dengan informsi yang banyak tersebar," katanya.
"Para manajer tim dipanggil rapat. Ada beberapa pernyataan dari panitia penyelenggara dan kepolisian setempat, antara lain turnamen tetap akan dilanjutkan sesuai jadwal," kata Hadi telepon seluler.
Dalam kegiatan tersebut, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) didukung oleh Wembley Arena (tempat kejuaraan berlangsung) dan panitia penyelenggara Olimpiade London (LOCOG), yang mempunyai akses langsung dan terbaru pada intelejen kepolisian.
"Sampai saat ini, informasi yang didapat tidak ada ancaman atau bahaya khusus di daerah Wembley," lanjut Hadi.
Ia mengatakan, penambahan pengamanan telah dilakukan dan diikuti dengan penambahan 16.000 anggota kepolisian untuk kota London dan sekitarnya.
"Informasi yang didapat mengatakan bahwa daerah Wembley tenang dan aman. Jangan terpengaruh oleh informasi yang tidak jelas. Keadaan terkendali dan dimonitor oleh polisi, baik langsung maupun melalui kamera cctv yang tersebar di London," tambahnya.
BWF, lanjutnya, akan memberi tahu seluruh peserta yang terlibat, mengenai perubahan situasi dan kondisi terbaru. Segala rencana kemungkinan sudah disiapkan agar pertandingan tetap berjalan sesuai jadwal.
Sehari sebelumnya, pebulu tangkis Indonesia Alvent Yulianto sempat mengungkapkan kekhawatiran bahwa kerusuhan akan menyebar hingga ke Wembley dan mengganggu jalannya turnamen.
Kerusuhan terjadi dan menyebar di ibukota Inggris, London, sejak Sabtu (6/8) menyusul aksi protes atas tertembaknya warga setempat, Mark Duggan (29) oleh polisi.(*)
(T.F005/I007)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
