Jakarta (ANTARA) - PT Telkomsel akan berkolaborasi dengan lima perusahaan rintisan atau startup potensial dari program Telkomsel Innovation Center (Tinc) Batch 7.

"Penyelenggaraan Tinc merupakan bentuk komitmen Telkomsel sebagai digital ecosystem enabler yang terus berupaya memperkuat ekosistem digital nasional secara inklusif dan berkelanjutan dengan menghadirkan wadah bagi startup lokal untuk dapat berkembang, serta mengoptimalkan berbagai potensi melalui peluang kolaborasi dan pemanfaatan teknologi dan ekosistem Telkomsel," ujar Vice President Strategic & Explorative Partnership Telkomsel Mahmud Saladin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta pada Jumat.

Menurut Mahmud, Tinc sangat selektif dalam menetapkan para startup yang akan menjalin kolaborasi dengan Telkomsel guna memperkuat pemberdayaan inovasi karya anak bangsa yang terukur, terutama yang memiliki potensi untuk mengembangkan solusi digital yang dapat meningkatkan keunggulan produk dan layanan Telkomsel.

"Selamat bagi lima startup yang terpilih dan bergabung bersama ekosistem Telkomsel. Kami sangat antusias untuk menanti kolaborasi yang terjalin dalam mengembangkan berbagai solusi digital inovatif yang dihadirkan ke depan," katanya.

Program Telkomsel Innovation Center (Tinc) Batch 7 yang berlangsung sejak Desember 2021 kini telah menemukan lima startup terbaik yang berhasil melalui berbagai tahapan seleksi ketat.

Dengan demikian, kelima startup tersebut berkesempatan untuk maju ke tahapan seleksi terakhir sebelum berakselerasi bersama Tinc dan Telkomsel untuk menghadirkan solusi digital yang lebih berdampak, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

Kelima startup yang lolos seleksi ini adalah Askara Daulat Desa, Fammi, Machine Vision, Tujju, dan Tumbasin. Mereka terbukti mampu mengembangkan inovasi digital sebagai solusi yang lebih berdampak dalam memenuhi kebutuhan masyarakat maupun sektor lintas sektor industri.

"Tinc sebagai program corporate accelerator dari Telkomsel akan terus bergerak maju untuk mendampingi dan mengakselerasi para inovator lokal untuk menciptakan lebih banyak lagi solusi digital yang tepat guna dan memiliki dampak sosial positif bagi masyarakat. Tinc turut mendorong hadirnya solusi digital yang mampu menyentuh lintas sektor industri guna mengakselerasi transformasi bisnis untuk memperkuat ekonomi digital nasional. Hal tersebut sejalan dengan semangat Telkomsel yang akan terus memaksimalkan potensinya melalui pemanfaatan teknologi digital terdepan yang dapat membuka berbagai peluang untuk kemajuan bangsa Indonesia," kata Mahmud.

Sebelumnya, sepanjang Oktober-Desember 2021 terdapat 129 startup yang mendaftar untuk mengikuti program Tinc Batch 7. Untuk bisa sampai ke tahap final, ratusan startup tersebut harus melalui proses seleksi ketat yang mana 50 startup di antaranya berhasil lolos ke tahap video pitch screening, kemudian tersisa 21 startup yang lolos ke tahap wawancara dan demo, 9 startup lolos ke tahap pitchday, hingga akhirnya terpilih 5 startup yang lolos untuk seleksi ke tahap onboarding yang berkesempatan menjalin kolaborasi dengan Telkomsel.

Setelah terpilih, kelima startup tersebut berkesempatan untuk menjalani proses pengembangan inovasi melalui berbagai program Tinc yang berlangsung selama 5 bulan. Program-program tersebut meliputi startup diagnostic, kolaborasi di ekosistem digital Telkomsel, investor network, mentorship, bootcamp & workshop, demo day, dan potensi untuk mendapatkan pendanaan.

Baca juga: Telkomsel pastikan jaringan seluler Pramusim MotoGP Mandalika lancar
Baca juga: Platform Kuncie dan Fita resmi gabung ke Telkomsel Ekosistem Digital
Baca juga: Kemenkominfo sebut Telkomsel siapkan layanan 5G di Mandalika

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022