saya melihat sendiri bagaimana program desa digital berjalan dengan baik
Surabaya (ANTARA) - Ketua DPD  AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menegaskan bahwa sudah saatnya Provinsi Jawa Timur menerapkan konsep desa digital, karena sumber daya yang dimiliki sudah sangat mendukung hal tersebut.

LaNyalla dalam siaran persnya di Surabaya, Selasa, usai menerima aspirasi Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kadiskominfo) Jawa Timur, Hudiyono, di Kantor Kadin Jatim, mengatakan, sebagai wilayah yang cukup besar, desa digital menjadi solusi untuk melakukan pemberdayaan perekonomian masyarakat.

"Saat ini eranya sudah digitalisasi. Potensi Jawa Timur itu cukup besar. Saya kira sudah seharusnya Jawa Timur menerapkan program desa digital," katanya.
Senator asal Jawa Timur itu mencontohkan Jawa Barat. Menurutnya, hampir seluruh desa di Jawa Barat telah terintegrasi secara digital dalam satu sistem.

"Saat saya melakukan kunjungan kerja ke Jawa Barat, saya melihat sendiri bagaimana program desa digital ini berjalan dengan baik. Saat saya meminta agar ditunjukkan salah satu desa di Cianjur, semua terlihat jelas potensinya apa, basis ekonominya apa dan lai sebagainya," katanya.

Baca juga: Desa Sekarbiru menjawab tuntutan pelayanan serba digital

Baca juga: Mendes PDTT sebut digitalisasi desa harus diimbangi literasi digital


Untuk itu, LaNyalla mendorong kepada Pemprov Jatim untuk mulai menerapkan desa digital di seluruh wilayah Jawa Timur.

Sementara Kadiskominfo Jatim, Hudiyono berharap di seluruh wilayah Jawa Timur dapat diterapkan pengawasan berbasis CCTV secara daring.

"CCTV secara realtime ini yang belum kita terapkan di semua wilayah. Saya berharap desa digital ini bisa segera diimplementasikan dengan dukungan DPD RI," katanya. 

Hudiyono melanjutkan, dahulu ada Kelompencapir yang amat baik dalam melakukan monitoring aktivitas masyarakat di desa. Sehingga segala potensi dapat dikembangkan dengan baik.

"Saya kira pola atau model seperti itu dapat kita berdayakan kembali agar potensi masyarakat di desa-desa dapat tergali," katanya.

Ditinjau dari aspek potensi, Hudiyono menilai Jawa Timur merupakan salah satu wilayah terbesar pengguna internet di Indonesia.

"Pengguna internet di Jawa Timur itu terbesar di Indonesia. Saya kira ini potensi yang harus dimaksimalkan," tuturnya.

Baca juga: Mendes PDTT harapkan program "smart village" dapat berkelanjutan

Baca juga: Sulteng terapkan konsep "smart village" optimalkan pembangunan desa

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022