Baghdad (ANTARA News) - Lima prajurit Amerika Serikat (AS) tewas pada Rabu (1/2) dalam tiga serangan gerilyawan di Irak secara terpisah, demikian pengumuman militer AS, Kamis waktu setempat. Tiga prajurit tewas ketika kendaraan mereka diserang bom di pinggir jalan di Baghdad selatan, sementara itu seorang prajurit tewas akibat luka-luka yang dideritanya ketika satuannya diserang tembakan senjata ringan di daerah baratdaya ibukota Irak tersebut, katanya. Seorang marinir tewas akibat luka-luka yang dideritanya di dekat bekas kota pemberontak Fallujah sebelah barat Baghdad setelah ia diserang selama operasi tempur, kata militer AS. Dengan kematian-kematian terakhir itu, jumlah korban tewas personel militer AS di Irak sejak invasi Maret 2003 menjadi 2.247, menurut hitungan Kantor Berita AFP berdasarkan angka-angka yang dikeluarkan Departemen Pertahanan AS (Pentagon). Sementara itu, dua bom mobil meledak, menewaskan sedikit-dikitnya 12 orang dan mencederai 71 lain di Baghdad, Kamis, kata beberapa sumber kepolisian. Sumber-sumber itu mengatakan, satu bom mobil meledak di sebuah pasar dan bom yang satunya lagi meledak di sebuah tempat pengisian bahan bakar. Sejumlah sumber rumah sakit mengatakan, jumlah kematian diperkirakan akan meningkat. Geriyawan Sunni melancarkan serangkaian serangan bom bunuh diri dan bom mobil, penembakan dan pembunuhan dalam upaya menggulingkan pemerintah Irak yang dipimpin orang Syiah. Beberapa pejabat AS dan Irak telah menyatakan, mereka memperkirakan akan ada peningkatan serangan setelah pengumuman hasil pemilihan umum parlemen 15 Desember, yang memberi muslim Syiah suara mayoritas. AS berharap perundingan mengenai pembentukan sebuah pemerintah koalisi baru yang mencakup orang-orang Syiah, Kurdi dan Sunni akan mengacaukan dukungan Sunni bagi pemberontakan dan memungkinkan penarikan pulang pasukan dari negeri adidaya tunggal itu. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006