Jakarta (ANTARA) - PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia (KISI) menargetkan nilai transaksi saham nasabah atau investor di KISI pada 2022 mencapai Rp121,3 triliun.

Perusahaan sekuritas dan Anggota Bursa yang berkode BQ di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif seiring dengan diimplementasikannya tata kelola perusahaan yang baik dan pemutakhiran sistem teknologi informasi untuk pengembangan KOINS, aplikasi trading online yang dikelola KISI.

Direktur Utama KISI Song Sangyup dalam keterangan di Jakarta, Rabu, mengatakan, nilai transaksi investor KISI pada 2021 senilai Rp80,07 triliun atau lebih tinggi dari target yang ditetapkan manajemen KISI sebesar Rp60,65 triliun. Sedangkan rata-rata nilai transaksi saham bulanan pada tahun lalu mencapai Rp7 miliar per bulan.

Secara bulanan, rata-rata nilai transaksi saham pada Januari, Oktober, dan November 2021 mencapai Rp8 miliar di bulan tersebut.

"Lantaran demikian, KISI optimistis rata-rata nilai transaksi saham di sepanjang tahun 2022 ini diproyeksikan naik menjadi Rp121,3 triliun atau tumbuh sebesar 51,49 persen jika dibandingkan realisasi tahun 2021 sebesar Rp80,07 triliun," ujar Song Sangyup.

KISI meyakini peningkatan rata-rata nilai transaksi akan berlanjut pada awal tahun ini. Pada Januari 2022, lanjut Song Sangyup, tren rata-rata nilai transaksi saham di KISI senilai Rp7,3 miliar. Angka itu lebih tinggi jika dibandingkan rerata nilai transaksi saham bulanan di tahun lalu senilai Rp7 miliar.

Manajemen KISI optimistis nilai transaksi saham pada Februari akan mengalami pertumbuhan dibandingkan Januari lalu.

Song Sangyup menilai sentimen positif yang mempengaruhi proyeksi pertumbuhan rata-rata nilai transaksi adalah keyakinan investor terhadap pengendalian pandemi COVID-19 dan gencarnya program vaksinasi yang akan menjadi katalis positif terhadap pemulihan ekonomi nasional.

Menurutnya, minat investor, khusunya investor ritel, untuk berinvestasi di pasar saham tetap tinggi pada masa pandemi. Perseroan pun menyediakan aneka layanan yang memudahkan transaksi nasabah, khususnya investor ritel, melalui sejumlah program promosi dan peningkatan sistem layanan trading online KOINS.

Selain memacu peningkatan nilai transaksi, KISI juga meningkatkan program edukasi dan literasi investasi kepada para investor, khususnya investor pemula. Song Sangyup mengatakan KISI bekolaborasi dengan BEI untuk terus meningkatkan infrastruktur investasi dan edukasi kepada investor ritel di beberapa daerah.

"Sepanjang 2021 kami telah memiliki 2 kantor galeri investasi dan 8 kantor perwakilan di berbagai kota besar di Indonesia. Kami akan terus melakukan kegiatan edukasi dengan investor ritel sehingga diharapkan banyak masyarakat yang tertarik mengikuti kegiatan edukasi," kata Song Sangyup.

Edukasi yang digelar sepanjang tahun lalu, yaitu kegiatan seminar edukasi virtual (webinar) yang rutin digelar pada masa pandemi COVID-19. Jumlah kegiatan webinar KISI di sepanjang 2021 itu sebanyak 167 kegiatan yang diikuti 3.186 peserta.

Program-program itu diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan investor mengenai seluk-beluk dunia investasi dan menghindarkan masyarakat dari penawaran investasi bodong.

Baca juga: Mandiri Sekuritas proyeksikan IHSG akhir 2022 bisa sentuh 7.400
Baca juga: Korea Investment and Sekuritas bidik investor ritel tumbuh 55 persen
Baca juga: KISI Asset Management luncurkan ETF berbasis Indeks MSCI Indonesia

 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022