Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan, rencana kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) sebesar sepuluh persen pada 2012 untuk pemerataan dan peningkatan elektrifikasi di Indonesia.

"Kita harus menaikkan elektrifikasi kita, (sekarang, red) baru sekitar 60 persen. Masih banyak rakyat yang tidak berlistrik," kata Hatta ketika ditemui dalam acara Peringatan Hari Konstitusi di gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Kamis.

Hatta menjelaskan, masih banyak rakyat Indonesia yang belum bisa menikmati listrik. Pada saat yang sama, subsidi listrik justru diberikan kepada mereka yang sudah menikmati listrik.

"Ini kan tidak adil," katanya.

Menurut dia, pemerintah menginginkan PLN memiliki dana untuk mengalirkan listrik ke sejumlah daerah yang belum teraliri listrik.

Pemerintah kembali mengkaji kemungkinan kenaikan TDL untuk tidak membebani anggaran subsidi energi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2012.

"Mungkin pada April 2012, TDL akan dinaikkan 10 persen secara proporsional tapi tidak naik bagi rumah tangga miskin yang menggunakan tenaga di bawah 240 VA," kata Menteri Keuangan, Agus Martowardojo dalam jumpa pers terkait nota keuangan dan RAPBN 2012 di Jakarta, Selasa (16/8).

Ia menjelaskan, kebijakan ini akan dibicarakan terlebih dahulu dengan DPR, apalagi rencana pemerintah untuk menaikkan TDL 10 hingga 15 persen pada tahun ini tidak disetujui oleh DPR.

Pemerintah menurunkan anggaran subsidi energi listrik pada RAPBN 2012 menjadi Rp44,96 triliun, lebih rendah dari APBN Perubahan 2011 sebesar Rp65,6 triliun.

Untuk kebijakan subsidi listrik pada 2012, pemerintah akan menjaga penyediaan tenaga listrik secara efisien dan menjaga kesinambungan penyediaan listrik. (F008)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011