Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menekankan adanya program peningkatan ketangguhan masyarakat, khususnya di tingkat desa.

Suharyanto dalam penutupan Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) 2022 yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis, melihat belum adanya optimalisasi mitigasi dan kesiapan bencana di kalangan masyarakat desa.

"Alat ukur penilaian ketangguhan bencana belum dimanfaatkan dengan baik, belum ada data terintegrasi, pemerintah desa belum optimal dalam menggunakan Dana Desa, dan memanfaatkan musrenbang (musyawarah perencanaan pembangunan) desa untuk perencanaan ketangguhan bencana," kata dia.

Pada kesempatan itu, Suharyanto juga mengungkapkan empat hal mengenai solusi yang dapat dilakukan untuk peningkatan ketangguhan masyarakat.

Pertama, adalah penggunaan Dana Desa untuk membangun mitigasi dan kesiapsiagaan bencana melalui mekanisme musrenbang. Kedua, penanaman vegetasi secara partisipatif untuk pengurangan risiko bencana.

Ketiga, pelaksanaan penilaian ketangguhan desa sebagai landasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan ketangguhan desa. Terakhir, adalah digitalisasi program dan sebaran Desa Tangguh Bencana.

"Jadi yang terkait dengan mitigasi dan kesiapan bencana itu intinya adalah desa juga harus lebih optimal lagi dalam menggunakan Dana Desa," kata dia.

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2022