Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Resor (Polres) Jakarta Utara telah menangkap tiga anggota komplotan spesialis pembobol mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang pernah beraksi diantaranya di Cikeas, Bogor, Minggu.

Ketiga anggota komplotan adalah Mulyono (33), yang seorang anggota TNI, kemudian Nanang (39), dan Padil Karawita (43). Ketiganya ditangkap di Plumpang Jalan Mangga RT 7/12, Koja, Jakarta Utara.

Polisi mengamankan barang bukti sebuah mobil Toyota Avanza hitam B 1915 UKF dan satu Suzuki APV warna cream F 1081 BM yang selama ini digunakan untuk tindak kejahatan.

Menurut Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara AKBP Irwan Anwar, pelaku ada sembilan orang dengan tiga di antaranya telah ditangkap, setelah terjadi baku tembak dengan komplotan pembobol mesin ATM saat dilakukan penggerebekan.

"Salah satu pelaku Nanang tertembak bahu kirinya," jelas Irwan Anwar.

Salah satu pelaku bernama Mulyono adalah anggota TNI AL berpangkat Kopda yang merupakan pemilik rumah yang digerebek, namun dia telah diserahkan ke POMAL.

"Komplotan yang diketuai Y sudah beraksi di Tangerang, Alfamart, Tangerang, Depok, dan Duren Sawit. Saat dilakukan penggerebekan pelaku menggunakan senpi dan Y berhasil kabur bersama lima temannya," jelasnya.

Sementara itu, mesin ATM yang digasak komplotan tersebut berasal dari Bank Muamalat KCP Cikeas, Jalan Alternatif Cibubur, Rukan Trans Yogi, Nomor 11, Cilengsi, Bogor, namun isi mesin ATM sebesar Rp 152 juta belum sempat dikuras komplotan tersebut.

Modus operandi perampokan adalah komplotan pembobol ATM membawa mesin las dan gerinda besi yang digunakan memotong baut tanam mesin ATM.

Selanjutnya, pelaku menaikkan mesin ATM ke dalam mobil APV. Dari berbagai laporan di wilayah DKI Jakarta Utara melalui CCTV, kedua pelaku Y dan S merupakan residivis dengan kasus yang sama.

"Nanang pernah melakukan aksi pembobolan di BNI Pondok Kelapa dengan kerugian Rp192 juta," paparnya. Kini kasusnya dilimpahkan ke Resmob Polda Metro Jaya.

(ANT-008/E011)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011