Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, anggota Kompolnas Pudji Hartanto Iskandar mengatakan evaluasi dan pengecekan itu untuk memastikan agar kegiatan berjalan sesuai yang direncanakan.
“Kompolnas melakukan survei atau pengecekan ke lokasi dalam rangka mengecek kesiapan rencana pengamanan motoGP 2022," ucapnya.
Dia menegaskan Kompolnas mendapatkan laporan dari Kapolda NTB melalui kepala biro operasi bahwa sistem pengamanan sudah disiapkan.
"Tentunya itu tidak terlepas dari sinergitas dengan pemangku kepentingan yang lain, pemerintah setempat, karena ini adalah kerjanya bangsa Indonesia maka perlu adanya sinergitas terhadap pelaksanaan motoGP Mandalika 2022,” jelas Pudji.
Pudji mengatakan Polri sudah siap dari segi keamanan, namun dia mengingatkan pihak berwajib harus mengusut dugaan isu mafia tiket dan hotel yang selama ini ramai jadi perbincangan.
Baca juga: Gresini Racing apresiasi pengaspalan ulang sirkuit Mandalika
Baca juga: Mandalika penuhi kualifikasi dunia setelah top speed di atas target
Selain itu, terkait kesiapan di lokasi, Pudji mengingatkan jangan sampai timbul gejolak di tengah masyarakat seperti demonstrasi yang terjadi saat WSBK lalu dan pemasangan-pemasangan baliho yang bisa membuat citra Mandalika menjadi buruk.
"Kompolnas menyampaikan kepada Polri khususnya Polda NTB bagaimana mengamankan itu semua dari segala macam jenis ancaman," tuturnya.
Dia berharap pihak Kepolisian dan pihak terkait lainnya agar segera melakukan sosialisasi terhadap bagaimana kegiatan akan berjalan nanti.
Baca juga: Peralatan berat tiba, lintasan Sirkuit Mandalika siap diaspal ulang
Terpisah, Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto menyampaikan pihak Polda NTB dan Polres jajaran akan memaksimalkan sosialisasi lagi kepada masyarakat maupun penonton MotoGP.
Sosialisasi dilakukan dalam bentuk rekayasa lalu lintas bagi penonton ke sirkuit, penggunaan drone atau pesawat nir-awak, lokasi tukar tiket/gelang hingga lokasi parkir, ujarnya.
Pewarta: Fauzi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022