Pemberian gelar kehormatan dari masyarakat adat Wakatobi tersebut diawali dengan pengenaan pakaian adat masyarakat Wakatobi kepada Menhan oleh tokoh adat setempat.
"Dengan mengenakan pakaian adat ini, maka Pak Menteri di Wakatobi sudah resmi bernama Laode Purnomo Yusgiantoro," kata tokoh adat masyarakat Wakatobi, Laode Saharumu seusai memakaikan pakaian adat Wakatobi tersebut kepada Menhan.
Menurut Laode Saharumu, gelar Laode dalam tatanan masyarakat Wakatobi sama dengan gelar Laode di Kesultanan Buton karena daerah ini dahulu menjadi bagian dari Kesultanan Buton.
Mereka yang mendapat gelar tersebut, kata dia, adalah mereka memiliki akhlak dan moral yang baik di tengah masyarakat, serta memuiliki pengetahuan luas dan jiwa patriotisme terhadap Kesultanan Buton.
"Di massa lampau, gelar Laode diberikan kepada mereka-mereka yang berakhlak dan bermoral baik, karena kepribadian mereka menjadi panutan dan tauladan di tengah masyarakat," katanya.
Di kekinian, kata dia, gelar tersebut dapat diberikan kepada para penyelenggara negara yang memiliki dedikasi dan loyalitas tinggi terhadap bangsa dan negara.
"Menhan Pusnomo Yusgiantoro di mata masyarakat Wakatobi pantas mendapat gelar itu karena yang bersangkutan beberapa kali menjabat menteri dalam kabinet Republik Indonesia," katanya.
Menhan Purnomo Yusgiantoro menyatakan sangat berterima kasih dengan apresiasi masyarakat Wakatobi terhadap dirinya.
"Ini suatu kerhormatan dan kebahagian tersendiri bagi diri pribadi kami. Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Wakatobi atas penghargaan ini," katanya.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro bersama Ny Li Yusgiantoro dan rombongan datng ke Wakatobi dalam rangka membuka puncak kegiatan Sail Wakatobi Belitong 2011.
Di Wangi-wangi, selain menerima 400 peserta Sail Wabatobi Belitong 2011 yang berasal dari 40 negara, juga menyaksikan pernikahan massal bawah laut di Pantai Desa Sombu, Kecamatan Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi.
(ANT-227/H-KWR)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
