Gresik (ANTARA News) - Kegiatan produksi pabrik PT Petrokimia Gresik untuk sementara waktu dihentikan dan petugas masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa ledakan yang terjadi di Pabrik I Unit Amoniak di Jalan A.Yani Kota Gresik, Jawa Timur, Minggu, sekitar pukul 10.30 WIB. Staf Humas PT Pterokimia Gresik, Yusuf Wibisono, kepada wartawan mengatakan peristiwa ledakan terjadi menjelang dilakukannya start-up Pabrik Unit Urea yang berada satu lokasi dengan Unit Amoniak. "Penyebabnya sedang diselidiki, termasuk seberapa parah dampak ledakan. Saat ini pabrik untuk sementara dihentikan produksinya sampai situasi benar-benar kondusif, hanya saja kami belum tahu sampai berapa lama," ucapnya. Yusuf mengemukakan ledakan yang terjadi tidak terlalu besar dan tidak sampai menimbulkan kerusakan yang begitu parah, meski demikian dua karyawan mengalami luka-luka akibat ledakan. Saat terjadi ledakan sempat timbul kobaran api, namun tidak terlalu besar dan segera berhasil dipadamkan dengan mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran setempat. Suasana sekitar pabrik dipenuhi ratusan orang yang berusaha mencari tahu dan menonton, namun tidak bisa, karena lokasi ledakan ada di dalam dan lingkungan pabrik dijaga ketat. Puluhan wartawan media cetak dan elektronik juga masih tertahan di pintu gerbang dan belum diperbolehkan masuk lokasi ledakan, kecuali Bupati Gresik, Robbach Maksum bersama pejabat Muspida setempat dan pejabat teras Petrokimia Gresik. Peristiwa ledakan di pabrik Petrokimia Gresik pernah beberapa kali terjadi dalam beberapa tahun ini. Yang paling parah kasus kebocoran amoniak dengan menimbulkan bau menyengat dan ratusan warga sekitar pabrik keracunan dan harus dilarikan ke rumah sakit. Karena itu, peristiwa ledakan kali ini sedikit banyak masih menimbulkan trauma bagi warga Gresik atas peristiwa yang pernah terjadi sebelumnya. (*)

Copyright © ANTARA 2006