Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa berkekuatan magnitudo 4,9 melanda Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Senin malam.

Menurut laman www.bmkg.go.id di Jakarta, pusat gempa yang terjadi sekitar pukul 21.16 WIB itu berada di laut berjarak sekitar 55 kilometer timur laut Kota Ruteng, Manggarai.

Pusat gempa bumi terdeteksi di bawah laut sedalam 10 kilometer dan getarannya dirasakan hingga Ruteng, Labuan Bajo, Reo dan Waingapu.

Gempa ini merupakan kali kedua di wilayah tersebut setelah sebelumnya gempa dengan magnitudo 5,8 juga melanda daerah tersebut pada 21 Februari 2022. Pusat gempa tersebut  berjarak sekitar 60 kilometer Timur laut Kota Ruteng pada kedalaman 10 km di bawah laut.

Gempa sebelumnya tercatat terjadi selama dua kali dengan selisih beberapa detik saja.

Baca juga: Seorang relawan gempa asal Padang meninggal dunia di Pasaman Barat

Indonesia termasuk dalam wilayah rawan bencana alam di dunia sebab berada pada lingkaran api Pasifik sebagai daerah yang sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi yang mengelilingi cekungan Samudra Pasifik.

Daerah tersebut umumnya berbentuk seperti tapal kuda dan mencakup wilayah sepanjang 40.000 km. Daerah ini juga sering disebut sebagai sabuk gempa Pasifik.

Pada 25 Februari lalu, gempa bermagnitudo 6,2 mengguncang wilayah Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat. Bencana alam itu merusak 1.366 unit rumah warga, dan memaksa delapan ribu warga mengungsi.

Menurut Pemkab setempat, gempa yang merusak enam sekolah, empat fasilitas kesehatan dan jalan di Kecamatan Talamau tersebut juga menewaskan enam warga serta menyebabkan 64 warga lain luka berat, sedang, dan ringan. 

Baca juga: Pemkab: 1.366 unit rumah warga di Pasaman Barat rusak akibat gempa
 

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2022