Havana (ANTARA News) - Di satu peternakan di Kuba, lima anak babi "ngotot" menyusu pada satu anjing liar dan bukan pada induk mereka.

Petani Mannorsky Santamaria terheran-heran bahwa babi betinanya memiliki susu yang berlimpah tapi anak-anaknya malah lebih suka menyusu pada Yeti, anjing liar yang awal pekan ini berhenti menyusui delapan anak terakhirnya.

Anak-anak babi tersebut berpaling ke susu Yeti "setiap kali mereka mendapat kesempatan", demikian laporan AFP, yang dipantau ANTARA di Jakarta, Kamis.

Anak-anak babi itu "menangis serta merintih" ketika sang anjing betina yang diambil dan dipelihara petani tersebut "merasa capek akibat pengepungan itu dan meninggalkan rumah", kata Santamaria kepada Kantor Penerangan Nasional Kuba.

Dokter hewan Sergio Rodriguez mengatakan pengadopsian hewan seperti yang terjadi antara Yeti dan anak-anak babi itu jarang terjadi di dunia hewan. Tapi ia berspekulasi bahwa anak-anak babi tersebut tertarik sebab rasa dan temperatur semua susu mamalia serupa.

"Yeti bereaksi seperti makhluk yang menerima cinta," kata Santamaria. Ditambahkannya, anjing tersebut tiba-tiba muncul di pertaniannya dan tak pernah pergi.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011