Jakarta (ANTARA News) - Artha Graha Peduli (AGP) menggelar kegiatan bakti sosial bagi masyarakat tidak mampu di 250 lokasi wilayah seluruh Indonesia.

Ketua Pelaksana Bakti Sosial AGP Anas Latief di Jakarta, Kamis, menjelaskan, kegiatan yang dilaksanakan secara serentak mulai 15 Agustus 2011 lalu antara lain di Palembang, Lampung, Medan, Jakarta, Bogor, Banten, Bali, Maluku dan Kendari.

Melalui kegiatan ini, AGP menyiapkan sekitar 100 ribu paket bahan kebutuhan pokok bersubsidi yang berisikan beras, gula, mentega, susu kaleng, dan mie instan dengan harga Rp30.000.

"Harga ini mendapat potongan harga 50 persen dari harga biasanya di pasar," kata Anas.

Menurut dia, selain paket sembako bersubsidi, AGP juga membagikan 15.000 paket kebutuhan pokok gratis untuk yatim piatu, janda, orang jompo serta kaum duafa.

"Melalui pemberian bantuan sembako ini, kami berharap dapat berbagi sukacita bersama masyarakat kurang mampu di sekitar wilayah usaha AG Network yang ada diseluruh Indonesia," katanya.

Sementara Sekretaris Pelaksana, Lusy Imelda, menambahkan, khusus kegiatan bakti sosial yang digelar di bekas bongkaran Pademangan, Pesanggrahan Jakarta, Rabu (24/8), sedikitnya 700 masyarakat tidak mampu ikut berpastisipasi dalam kegiatan ini.

Sedangkan pada Kamis (25/8), kegiatan serupa dilaksanakan di wilayah Koja, Jakarta Utara.

"Tempat pelaksanaan bakti sosial penjualan kebutuhan pokok ini juga dilaksanakan di Markas Kepolisian Polda Metro Jaya, sejak tanggal 22 sampai 25 Agustus 2011 ini," katanya.

AGP merupakan lembaga nirlaba berbentuk yayasan yang menjadi penyalur berbagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab korporasi dari jaringan usaha Artha Graha Network.

AGP memiliki enam pilar program yang menjadi fondasi utama kepedulian Artha Graha yaitu Artha Graha Peduli Lingkungan Hidup, Artha Graha Peduli Ketahanan Pangan dan Pemberdayaan Masyarakat, Artha Graha Peduli Sosial, Budaya dan Pendidikan, Artha Graha Peduli Kesehatan, Artha Graha Peduli Penanganan Bencana serta Artha Graha Peduli Bantuan Hukum bagi masyarakat kurang mampu.

(T.S024/I007)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011