Mamuju (ANTARA News) - Ribuan warga prasejahtera di Desa Bambu, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, "menyerbu" pasar murah yang digelar pemerintah provinsi bekerjasama dengan Perum Bulog Mamuju.

Pemantauan di Mamuju, Jumat, pasar murah yang dilaksanakan di Desa Bambu, sekitar lima kilometer dari kota Mamuju, dibuka Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag), H. Samiran.

Hanya dalam hitungan menit, paket sembako murah yang dijualkan panitia pelaksana habis terjual yang dibeli oleh warga prasejahtera yang ada di daerah itu.

Pasar murah ini menjadi pilihan masyarakat pra sejahtera karena harga jual sangat murah atau di bawah 30 persen dari harga yang dijualkan para pedagang yang ada di pasar tradisional.

Samiran mengatakan, sebanyak 2.000 paket sembako murah disiapkan untuk membantu meringankan beban masyarakat prasejahtera menjelang Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1432 Hijriah.

"Sengaja kita melaksanakan kegiatan pasar murah di desa untuk membantu masyarakat pra sejahtera seiring sejumlah harga kebutuhan pokok melonjak tajam," ucapnya.

Ia telah menyiapkan 2.000 paket sembako murah yang dijual kepada masyarakat prasejahtera tersebut diantaranya minyak curah, tepung, kecap, mie instan, telur, termasuk menyiapkan penjualan beras dengan harga yang sangat terjangkau.

Samiran mengemukakan, jumlah beras yang disediakan Bulog Mamuju dua ton beras berkualitas dengan harga relatif murah sekitar Rp5.500/kilogram dari harga normal di pasar sekitar Rp7.500/kilogram.

Kepala Bulog Mamuju Sabaruddin Amirullah mengemukakan, kegiatan pasar murah mendapat sambutan dari masyarakat pra sejahtera walaupun sesungguhnya harga beras yang dijual pedagang di pasar tradisional relatif stabil.

"Semula kami berencana melaksanakan Operasi Pasar untuk mengendalikan harga beras di pasaran karena harganya masih wajar maka kami dari Bulog tetap berpartisipasi untuk mengalokasikan beras sebanyak dua ton untuk kegiatan pasar murah ini," tuturnya.

Ia berharap, kegiatan pasar murah yang akan berlangsung pada H-4 Lebaran Idul Fitri 1432 Hijriah ini mampu meringankan beban ekonomi bagi masyarakat prasejahtera. (ACO/F003/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011