Pada tahun lalu kinerja pendanaan lahan LMAN mencatatkan angka sebesar Rp22,85 triliun, angka ini  merupakan penyaluran pendanaan tertinggi sepanjang sejarah LMAN.
Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Rionald Silaban mengatakan pendanaan lahan yang dilakukan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) pada 2021 mencapai Rp22,86 triliun, capaian tertinggi sejak lembaga tersebut terbentuk pada Desember 2015.

“Pada tahun lalu kinerja pendanaan lahan LMAN mencatatkan angka sebesar Rp22,85 triliun, angka ini  merupakan penyaluran pendanaan tertinggi sepanjang sejarah LMAN,” ujar Rionald dalam Webinar Infrastruktur 2022, Rabu.

Dari angka tersebut, lanjutnya, dapat diketahui bahwa kebutuhan lahan dan pembangunan infrastruktur Indonesia sangat besar sehingga dirinya memahami bahwa prioritasasi dalam pembangunan infrastruktur perlu diperhatikan.

“Hal ini dimaksudkan agar target penyelesaian infrastruktur tahun 2024 dapat dipenuhi terutama di tengah keterbatasan fiskal pemerintah dengan berbagai prioritas lain yang harus dipenuhi oleh APBN,” katanya.

Baca juga: LMAN: Perlu pembiayaan kreatif dukung pendanaan infrastruktur

Ia menegaskan bahwa tanah-tanah yang dibayarkan LMAN, akan dicatat sebagai barang milik negara. Oleh karena itu,  semua pihak terkait diminta untuk berperan dalam kegiatan pengawasan hingga pengendalian atas lahan yang telah dibebaskan pemerintah.

“Jangan sampai tanah yang kami bebaskan malah dikuasai oleh pihak yang tidak berhak karena tentu akan berpotensi menghambat proses konstruksi,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Basuki Purwadi menyampaikan bahwa sejak 2016, negara melalui APBN sangat memperhatikan pembangunan infrastruktur. APBN tidak hanya digunakan untuk pendanaan dan pengadaan lahan saja namun juga dalam konteks konstruksi.

Baca juga: Pemerintah berikan Rp105,62 triliun untuk pengadaan lahan lewat LMAN

Hingga akhir Februari 2022, LMAN telah mencairkan pendanaan Rp10 triliun dari total alokasi 2022 Rp28,84 triliun. Jika dijumlahkan total penyaluran pendanaan LMAN mencapai Rp115,62 triliun

Total realisasi hingga akhir Februari yang telah digunakan untuk pembebasan lahan jalan tol, bendungan, irigasi, air baku, jalur kereta api , pelabuhan hingga Mandalika adalah Rp91,93 triliun.

“Total direalisasikan sejak awal hingga saat ini Rp91,93 triliun ini juga angka cukup besar dan bersumber dari APBN,” ujarnya.

Secara rinci, dukungan APBN kepada LMAN di tahun 2016 sebesar Rp16 triliun, pada 2017 naik menjadi Rp32,05 triliun, lalu pada 2018 sedikit turun menjadi sebesar Rp31,15 triliun. Kemudian pada tahun 2019 sebesar Rp12 triliun dan 2021 Rp14,42 triliun.

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022