Bogor (ANTARA News) - Aktivitas masyarakat di Pasar Cisarua menjadi penyebab tersendatnya arus lalu lintas di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada H-3 Lebaran.

"Saat ini arus masih normal, hanya ada beberapa titik yang padat seperti di Pasar Cisarua, ini disebabkan oleh aktivitas masyarakat," kata Kepala Satu Lalu Lintas Polres Kabupaten Bogor, AKP Syarif Zainal Abidin, di Pos PAM Gadog, Sabtu.

Aktivitas masyarakat di Pasar Cisarua menyebabkan arus lalu lintas tersendat. Hambatan arus terjadi mulai dari arah Megamendung menuju Cisarua, dan dari arah Taman Safari menujur Cisarua.

Tersendatnya arus lalu lintas di titik tersebut sudah terpantau sejak pukul 10.00 WIB, kendaraan hanya mampu berjalan lambat untuk lepas dari kepadatan arus. Namun, kondisi ini tidak menyebabkan kemacetan.

"Arus hanya tersendat belum menyebabkan kemacetan," kata Kasat.

Untuk mengurai kepadatan arus, lanjut Kasat, pihaknya hanya melakukan secara manual yakni menurunkan petugas untuk mengatur arus serta menempatkan rekayasa lalu lintas.

Selain di Pasar Cisarua, kepadatan arus juga disebabkan aktivitas masyarakat terjadi di Pasar Ciawi. Sedangkan arus yang lainnya seperti di kawasan Gadog, Pintu Tol Jagorawi, Cigombong, Riung Gunung, Taman Safari Indonesia, masih tergolong normal dan lancar.

Memasukin H-3 aktivitas pemudik sepeda motor sudah mulai terlihat sejak pagi hari. Para pemudik banyak memanfaatkan waktu pagi untuk melakukan perjalanan.

Sedangkan untuk jumlah kendaraan roda empat yang melintasi jalur Ciawi dan Puncak berdasarkan data dari gerbang tol Jagorawi, mobil yang keluar dari gerbang tol sebanyak 27.558 dan yang masuk sebanyak 24.615.

Sementara pada siang harinya, pemudik sudah tidak terlihat lagi. Ruas jalan dipadati masyarakat yang beraktifitas seperti biasa.

Kasat menghimbau para pengendara sepeda motor dan masyarakat sekitar untuk bersabar saat berkendaraan di titik keramaian seperti di Pasar Cisarua dan Pasar Ciawi, hal ini membantu agar kepadatan tidak semakin parah.

"Kita sudah menerjunkan 250 personel, memasang 1.000 rambu-rambu lalu lintas serta menyediakan jalur alternatif. Kita berharap ini dapat mengatur arus dan mencegah kemacetan. Masyarakat, juga kita himbau untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan mengikuti petunjuk dari petugas saat antrian terjadi," kata Kasat.

(KR-LR)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011