Jakarta (ANTARA) - Fitbit, milik Google, menarik jutaan jam tangan pintar Ionic karena masalah baterai terlalu panas dan menyebabkan luka bakar.

Komisi perlindungan konsumen Amerika Serikat, Consumer Product Safety Commission (CSPC) mengatakan ada sekurang-kurangnya 115 laporan soal Fitbit di AS dan 59 dari luar negeri.

Laporan tersebut, dikutip dari Reuters, termasuk baterai yang terlalu panas menyebabkan luka bakar derajat dua dan tiga.

Baca juga: Fitbit dan Garmin diinvestigasi atas dugaan pelanggaran paten

Fitbit menyatakan laporan CSPC itu berjumlah 0,01 persen dari total unit Ionic yang terjual.

"Insiden ini sangat jarang dan penarikan sukarela tidak berdampak pada jam tangan atau pelacak Fitbit lainnya," kata Fitbit.

Fitbit menarik sekitar 1 juta unit yang dijual di AS dan 693.000 di negara lain.

CSPC menyatakan produk ini antara lain dijual di Amazon dan situs resmi Fitbit pada September 2017 hingga Desember 2021.

CSPC meminta konsumen berhenti memakai jam tangan tersebut, pengguna akan mendapatkan pengembalian dana atau potongan harga dari Fitbit ketika mengembalikan produk.

Baca juga: Google bareng Samsung ciptakan sistem smartwatch terbaru

Baca juga: Fitbit berencana buat ventilator COVID-19

Baca juga: Eropa khawatir merger Google-Fitbit menimbulkan masalah keamanan data

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022