Pamekasan (ANTARA News) - Tim rukyatul hilal dari Kantor Kementerian Agama dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri serta berbagai ormas Islam di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Senin petang, tidak melihat bulan.

"Karena sesuai perhitungan hilal berada terletak satu derajat koma 40 menit dengan posisi tiga derajat di sebelah utara titik barat. Dan matahari berada di sembilan derajat di sebelah utara titik barat," kata Ketua Tim Rukyatul Hilal dari STAIN Pamekasan Achmad Mulyadi, M.Ag.

Menurut catatan para tim rukyat di berbagai daerah di Indonesia, kata Mulyadi, posisi bulan seperti itu tidak terlihat.

Bulan akan terlihat jika posisi berada dua derajat dengan umur delapan jam, selisih delapan jam dengan waktu ijtmak.

"Ijtimak terjadinya kesamaan posisi astronomis antara bumi, bulan dan matahari," jelas Mulyadi.

Pada 29 Agustus hari ini, ijtimak terjadi pada jam 10.06 menit.

Dari pantai Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Madura, ANTARA melaporkan, rukyatul hilal ini dilakukan dengan menggunakan teleskop komputeris jenis Vixen buatan China dan dibagi dalam dua kelompok.

Namun, dua kelompok ini bisa melihat bulan hingga waktu berbuka puasa tiba.(*)
KR-ZIZ/M008

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011