pasti ada tantangan
Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas ingin Kantor Urusan Agama (KUA) tidak hanya sekedar mengurus pernikahan saja, tetapi termasuk media dalam menggerakkan praktik moderasi beragama serta aktivitas sosial lainnya.

"Pelayanan KUA harus prima, tidak semata kantor urusan asmara, tapi sesuai namanya, yaitu Kantor Urusan Agama," ujar Menag Yaqut dalam rilis Raker Ditjen Bimas Islam Kemenag yang diterima di Jakarta, Jumat.

Yaqut mengatakan revitalisasi KUA menjadi salah satu program prioritasnya demi meningkatkan layanan keagamaan bagi masyarakat hingga level terbawah.

Baca juga: Kemenko PMK: Revitalisasi KUA tekan perkawinan anak dan stunting
Baca juga: Menag Yaqut: Revitalisasi KUA akan gerakkan moderasi beragama

Dengan revitalisasi ini, kata dia, KUA tidak sekadar pencatat pernikahan saja. Lebih dari itu, KUA diharapkan memiliki peran strategis yakni sebagai pusat data keagamaan dan unit layanan langsung keagamaan hingga tingkat kecamatan.

"Urusan agama sangat banyak, dari lahir sampai mati. jangan sampai saat ada masyarakat yang ingin dilayani, kita tidak berada dalam posisi sempurna untuk melayani," kata dia.

Ia mengatakan revitalisasi telah dilakukan pada 106 KUA pada 2021. Tahun ini, Kemenag menargetkan proses revitalisasi bisa dilakukan pada 1.000 KUA di seluruh Indonesia.

"Anggaran yang tersedia saat ini baru cukup untuk 250 KUA. Kita akan cari solusi anggarannya, semoga bisa kita capai dalam waktu dekat," ujar Menag.

Baca juga: Kemenag upayakan penyuluh agama non-PNS dapat honorarium setara UMP
Baca juga: Kemenag bentuk UPZ di KUA untuk genjot pengumpulan zakat

Sementara itu, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kamaruddin Amin mendorong dibentuknya Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di KUA sebagai salah satu bentuk layanan bagi masyarakat.

Layanan ini, kata dia, merupakan upaya meningkatkan partisipasi masyarakat untuk menunaikan zakat, infak, dan sedekah sebagai sarana pemberdayaan ekonomi umat.

"Kalau UPZ KUA terbentuk, dampaknya dahsyat sekali untuk pemberdayaan ekonomi umat dengan terus bersinergi bersama Baznas dan BWI," kata dia.

Hingga saat ini terdapat tujuh UPZ KUA yang sudah terbentuk. Ia meyakini program Revitalisasi KUA dengan semua dukungannya ini akan berjalan dengan mulus.

"Pasti ada tantangan, tapi dengan semangat, visi, dan komitmen yang sama kita yakin ini akan terlaksana dengan baik," kata dia.

Baca juga: Menag: Aset dari KPK dimanfaatkan untuk KUA dan layanan pendidikan

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022