Jakarta (ANTARA) - Korlantas Polri menggelar Operasi Keselamatan 2022 dari tanggal 1 -14 Maret, selain untuk penegakan hukum juga ajang edukasi dan literasi masyarakat dalam berlalu lintas.

"Bukan sekadar edukasi, tapi di sini literasi karena literasi ini perjuangan yang berat yang harus kita bangun bersama," kata Direktur Keamanan dan Keselamatan (Dirkamsel) Korlantas Polri Brigjen Pol. Chryshnanda Dwilaksana dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, memberikan pemahaman literasi terhadap masyarakat di jalanan adalah sebuah perjuangan.

"Tidak hanya baca tulis, tidak hanya mengajarkan, tidak hanya memaksa, tidak hanya melakukan hal, tetapi mengubah mindset (pola pikir)," ujarnya.

Lebih lanjut, Chryshnanda menyebutkan, lalu lintas itu urat nadi kehidupan, karena kehidupan manusia tidak terlepas dari lalu lintas. Dari lahir sampai kematian manusia selalu berkaitan dengan lalu lintas.

"Kita melihat lalu lintas itu untuk siapa saja karena, manusia ini hidup dari lahir sampai kematiannya berkaitan dengan lalu lintas. Itulah yang dikatakan lalu lintas urat nadi kehidupan," tuturnya.

Ia mengungkapkan bahwa kesadaran berlalu lintas harus dibangun melalui literasi seperti yang dilakukan dalam Operasi Keselamatan 2022. Kesadaran itu akan membuat masyarakat lebih bertanggungjawab saat berlalu lintas.

Chrysnanda menambahkan, bahwa buah dari tanggung jawab tersebut adalah kedisiplinan. Nantinya, kedisiplinan itu akan membuat lalu lintas menjadi aman.

"Dengan disiplin, dengan kesadaran, maka keteraturan sosial atau lalu lintas yang aman, selamat, tertib, dan lancar," ucapnya.

Korlantas Polri tidak henti-hentinya mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan pelanggaran lalu lintas, karena setiap kecelakaan berawal dan pelanggaran lalu lintas.

"Setop pelanggaran, setop kecelakaan, keselamatan untuk kemanusiaan," pungkas Chryshnanda.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022