Jakarta (ANTARA) - Pasien COVID-19 di Indonesia pada hari ini terkonfirmasi bertambah 26.347 kasus baru yang disertai peningkatan jumlah kematian sebanyak 328 orang, berdasarkan data yang dihimpun Satuan Tugas Penanganan COVID-19.

Data tersebut memperlihatkan 25.765 kasus baru adalah transmisi lokal dan 582 pelaku perjalanan luar negeri. Sementara seluruh kasus kematian berasal dari penularan lokal, menurut data Satgas Penanganan COVID-19 yang diterima di Jakarta, Jumat.

Penambahan kasus baru dan kematian itu disertai juga laporan pasien pulih dari COVID-19 bertambah sebanyak 40.462 orang.

Baca juga: 9,8 juta warga Indonesia sudah mendapat vaksinasi penguat

Baca juga: Pencegahan jadi kunci hindari fatalitas reinfeksi penderita long COVID


Dengan demikian, akumulasi kasus COVID-19 di Indonesia sejak 2020 adalah 5.693.702 orang, dengan 5.026.853 pasien sembuh dan 149.596 orang meninggal dunia.

Kasus aktif atau pasien yang menjalani perawatan dan isolasi akibat COVID-19 saat ini sebanyak 517.253 orang. Jumlah itu memperlihatkan penurunan 14.443 kasus aktif dibandingkan Kamis (3/3). Sementara 21.285 orang masuk dalam kategori suspek COVID-19.

Pengujian pada hari ini dilakukan terhadap 341.631 spesimen dari 193.981 orang di ratusan jejaring laboratorium seluruh Indonesia. Total telah diuji 86.349.857 spesimen dari 57.117.140 orang sejak Maret 2020.

Baca juga: Riset : Kematian akibat Omicron 75 persen lebih kecil daripada Delta

Tingkat positif atau positivity rate nasional untuk kategori spesimen pada hari ini adalah 14,91 persen. Sementara untuk kategori orang harian, yaitu 13,58 persen.

Jawa Barat menjadi provinsi yang melaporkan penambahan pasien terbesar hari ini, yakni 5.312 kasus baru. Disusul DKI Jakarta 3.727 kasus baru, Jawa Tengah 3.324 kasus baru, Jawa Timur 2.331 kasus baru dan D.I. Yogyakarta 2.229 kasus baru.

Laporan kematian terbesar di Jawa Tengah dengan 96 kematian, Jawa Timur 62 kematian, Jawa Barat 29 kematian, DKI Jakarta 24 kematian dan D.I. Yogyakarta 20 kematian.

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022