Aden (ANTARA News/AFP) - Menteri pertahanan Yaman selamat tanpa cedera ketika satu bom meledak pada Selasa di suatu desa di provinsi Abyan, di bagian selatan negara itu, kata seorang perwira militer.

"Dua serdadu tewas dan dua lainnya menderita cedera dalam ledakan bom itu yang diarahkan ke konvoi Menteri Pertahanan (Mohammed Nasser Ahmed Ali) dekat Al-Kud," suatu desa yang direbut kembali oleh pasukan angkatan darat dari Al Qaida dua hari lalu, kata perwira itu.

Ahmed "selamat tanpa mengalami luka-luka," kata sumber itu, yang menambahkan dua pria yang tewas adalah pengawal panglima militer wilayah selatan, Jenderal Mehdi Maqwala, yang menyertai menteri itu.

"Kami mempunyai laporan bahwa Al Qaida telah memasang 150 bahan peledak di kawasan-kawasan yang dikuasainya, dan ledakan hari ini bisa jadi berasal dari salah satu bahan peledak itu."

Menhan itu sedang dalam perjalanan untuk inspeksi akhir Ramadhan brigade-brigade yang bertempur melawan Al Qaida di Abyan, yang ibu kotanya Zinjibar telah diduduki kelompok itu sejak akhir Mei.

Sekelompok pria bersenjata yang diduga anggota Al Qaida membunuh 10 serdadu Yaman dan sejumlah lainnya luka di desa Dofes, dekat Zinjibar dalam bentrokan-bentrokan pada Minggu dan Senin, kata pihak militer.

Dalam bentrokan-bentrokan paling akhir di kawasan itu Selasa, gempuran militer menewaskan pengikut Al Qaida yang jenazahnya dibawa ke rumah sakit di desa Jaar yang dikuasai kelompok itu, kata seorang pejabat setempat.

Sejak akhir Mei, orang-orang yang terkait Al Qaida telah menguasai beberapa kota Abyan, mengambil keuntungan dari lemahnya otoritas pusat di tengah-tengah protes terhadap Presiden Ali Abdullah Saleh.

Presiden Saleh mendapat perawatan di Arab Saudi selama lebih dua bulan dari luka-luka ledakan bom.

(Uu.M016)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011