Tercatat kasus konfirmasi positif COVID-19 meninggal dunia hari ini bertambah dua orang sehingga jumlah totalnya jadi 1.205 kasus
Garut, Jabar (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Garut, Jawa Barat menyatakan kasus pasien COVID-19 meninggal dunia di daerah itu kembali bertambah dua orang sehingga totalnya tercatat 1.205 orang dari keseluruhan kasus terpapar sebanyak 28.804 orang.

"Tercatat kasus konfirmasi positif COVID-19 meninggal dunia hari ini bertambah dua orang sehingga jumlah totalnya jadi 1.205 kasus," kata Humas Satgas Penanganan COVID-19 Garut Yeni Yunita di Garut, Jumat.

Ia menyebutkan dua pasien yang meninggal dunia itu, yakni perempuan usia 52 tahun warga Kecamatan Samarang, dan 67 tahun warga Kecamatan Tarogong Kaler, dengan status keduanya belum divaksin COVID-19.

Pandemi COVID-19 di Garut, kata dia, masih harus diwaspadai, karena saat ini kembali terjadi peningkatan kasus baru pada awal 2022, begitu juga kasus yang meninggal dunia bertambah.

Setiap harinya, kata dia, selalu ditemukan kasus baru di atas 100 orang berbagai kalangan usia seperti yang dilaporkan pada Kamis (3/3) sebanyak 195 orang berdasarkan hasil tes usap PCR dan antigen.

"Hasil verifikasi dan validasi data kasus jumlah keseluruhan sebanyak 195 kasus," katanya.

Meski ada kasus baru, katanya, ada juga pasien COVID-19 selesai menjalani isolasi hingga akhirnya dinyatakan sembuh atau negatif dari COVID-19.

Ia menyebutkan kasus aktif pasien COVID-19 di Garut sampai Kamis (3/3) tercatat sebanyak 1.880 orang terdiri dari 1.713 orang menjalani isolasi mandiri, dan 167 orang menjalani isolasi di rumah sakit.

"Secara keseluruhan 25.719 kasus sembuh dan 1.205 kasus meninggal," demikian Yeni Yunita,

Baca juga: Satgas: Kasus baru positif COVID-19 di Garut-Jabar tembus 1.000 lebih

Baca juga: Kasus positif COVID-19 naik, sekolah tatap muka di Garut-Jabar ditutup

Baca juga: Tiga desa di Garut masuk zona merah penularan COVID-19

Baca juga: Bupati Garut: Peningkatan kasus positif COVID-19 bukan varian Omicron

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022