Semarang (ANTARA News) - Kepadatan arus kendaraan bermotor ke arah Kota Semarang, Jawa Tengah, dari selatan atau Kota Solo dan Yogyakarta, mulai meningkat pada Lebaran hari kedua.

Berdasarkan pantauan, Kamis, kepadatan arus kendaraan bermotor yang didominasi mobil pribadi dan sepeda motor dari luar Kota Semarang mulai terlihat di depan Pasar Babadan hingga daerah Banyumanik Semarang.

Ruas jalan utama ke arah Semarang yang biasanya hanya dua lajur dibuka menjadi tiga lajur untuk mengantisipasi kepadatan arus kendaraan.

Di beberapa titik seperti di sekitar Taman Serasi Ungaran, dan Banyumanik Semarang terjadi kemacetan arus lalu lintas.

Arus kendaraan dari arah utara atau Kota Semarang ke Ungaran juga cukup padat, namun masih lancar.

Menurut Kepala Pos Pengamanan 01 Kabupaten Semarang, Ipda Achmad, kepadatan arus kendaraan ke arah Kota Semarang mulai terjadi sejak Kamis (1/9) pukul 10.00 WIB.

"Selain volume kepadatan kendaraan yang mulai meningkat, tersendatnya arus lalu lintas ini juga disebabkan tidak dibukanya pintu ruas jalan tol Ungaran-Semarang," katanya.

Untuk mengantisipasi kepadatan arus kendaraan agar tidak sampai menimbulkan kemacetan yang parah, jajaran Satlantas Polres Semarang dan Polrestabes Semarang memasang barikade dan menempatkan personel di sejumlah titik untuk mencegah pengemudi melanggar rambu dan melawan arus.

"Kami juga membuka ruas jalan ke arah Semarang menjadi tiga jalur, sedangkan dari arah sebaliknya tetap dua jalur," ujarnya.

Ia mengimbau kepada pemudik yang akan kembali ke kota masing-masing melalui Kota Semarang agar menggunakan jalur-jalur alternatif yang ada.

Sejumlah pemudik yang terjebak kemacetan di sekitar Taman Serasi Ungaran mengeluhkan tidak dibukanya jalan tol Ungaran-Semarang yang dapat mengurangi kepadatan arus kendaraan.

"Percuma dibangun kalau tidak dapat difungsikan," kata Wiryo (56), pemudik asal dari Wonogiri yang hendak kembali ke Jakarta bersama keluarganya.

Sementara itu, arus kendaraan di jalur alternatif menuju Semarang melalui Ungaran-Karanggeneng-Patemon-Gunungpati terpantau cukup padat namun lancar.

Jalur alternatif ke arah Jakarta melalui Ungaran-Karanggeneng-Boja-Kendal juga terlihat tidak terjadi kemacetan arus lalu lintas.

(U.KR-WSN/B015)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011