Makassar (ANTARA News) - Ribuan kendaraan roda empat yang berasal dari berbagai daerah "merayap" sepanjang Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, hingga pintu masuk Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Sabtu sore hingga malam.

Dari pantauan di lapangan, antrian kendaraan dari arah utara Sulsel yang hendak masuk Kota Makassar mengalami kemacetan panjang hingga lima kilometer sekitar pukul 18.45 WITA, mulai di depan bandara lama hingga perempatan jalan masuk bandara baru-tol reformasi-Jalan Perintis Kemerdekaan.

Kemacetan terjadi karena pengendara banyak yang menerobos lampu lalu lintas, menyebabkan penumpukan mobil terjadi di pintu masuk tol reformasi, baik yang keluar dari bandara, maupun mobil dari arah utara.

Banyaknya masyarakat Sulsel yang kembali ke Makassar menggunakan mobil pribadi usai lebaran bersama keluarga di kampung di jalan trans Sulawesi Maros-Makassar yang memang hanya dua lajur di kiri dan dua lajur di kanan.

Bahkan Trans Sulawesi Maros-Makassar yang hanya masing-masing dua lajur di kiri dan kanan, diisi tiga lajur oleh pengendara dari arah utara. Tidak disiplinya para pengendara membuat polisi lalu lintas yang hanya beberapa personil, kewalahan mengatur kendaraan.

Menurut salah seorang warga yang tinggal di perbatasan Makassar-Maros, Amriadi, kemacetan panjang sudah terjadi sejak pukul lima sore.

"Mungkin karena mobil yang berangkat dari daerah-daerah mulai tiba di Makassar. Ini lebih macet dibanding kemarin," ucapnya.

Kemacetan arus balik ke Kota Makassar juga terjadi di Kabupaten Pangkep mulai dari pusat rekreasi air Mattampa, hingga pusat Kota Pangkep yang mencapai enam kilometer.

Kemacetan ini disebabkan jalan dan jembatan dalam kota Pangkep di sekitar kawasan ruko tua, belum tersentuh pelebaran jalan, di samping pengendara yang menerobos lampu lalu lintas di perempatan masuk pabrik Semen Tonasa.  (ANT-099/F003/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011