Jambi (ANTARA News) - Kabut asap yang menyelimuti Kota Jambi telah mengubah atau menggeser jadwal penerbangan dari dan menuju Jambi.

Kepala Bandara Sultan Thaha Jambi, Abiyoso di Jambi, Minggu mengatakan, sudah sepekan jarak pandang antara pilot dengan landasan pacu di Bandara Sultan Thaha Jambi terutama pada pagi hari berada di bawah minimal atau kurang dari 1.000 meter akibat terhalang kabut asap.

"Akibat pendeknya jarak pandang, semua penerbangan yang melayani rute ke Jambi menggeser jadwal atau menggu jarak pandanf berada dia atas minimal 2.000 meter,` katanya.

Ia menyebutkan, kendati terjadi pergeseran jadwal penerbangan, terutama pada pagi hari, namun sejauh ini belum ada pembatalan atau pengurangan jadwal penerbangan.

Pendeknya jarak pandang membuat pilot untuk melakukan pendaratan pilot membutuhkan tingkat kehati-hatian lebih tinggi.

Ia mengatakan, pendeknya jarak pandang tersebut diinformasikan pada semua maskapai yang melayani penerbangan rute ke Jambi agar bisa mengambil kebijakan atau lebih hati-hati untuk melakukan pendaratan.

Abiyoso mengataklan, kendati sejak tiga hari terakhir kabut asap mnyelimuti Kota Jambi, namun belum ada yang Penerbangan yang melayani arus mudik lebaran 2011 atau 1432 hijriah masih berjalan normal dan lancar, kalau pun ada pergeseran jadwal akibat kabut asap, calon penumpang diharapkan maklum atau bersabar.

"Kondisi cuaca atau kabut asap saat ini bisa saja maskapai mempercepat atau menunda jadwal penerbangan, untuk itu calon penumpang juga diharapkan maklum dan bersabar," kata Abiyoso.

Dalam keterangan terpisah Kepala BMKG Jambi, Remus L Tobing mengatakan, Provinsi Jamb kini berada pada puncak musim kemarau dan rawan menimbulkan kebarakan baik lahan maupun pemukiman.

Kebakaran lahan juga terjadi di sejumlah provinsi tetangga menyebabkan timbulnya asap yang menutupi wilayah Kota Jambi.

"Kendati kabut asap belum mengganggu aktivitas masyarakat, namun cukup membuat mata perih, terutama malam hari," kata Remus L Tobing.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011