Pagaralam, Sumsel (ANTARA News) - Oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pagaralam di Sumatera Selatan, HB, diduga melakukan penganiayaan terhadap Kepada Dinas Peternakan dan Perikanan setempat, drh Syukri, saat melakukan pembahasan anggaran perubahan 2011.

Informasi diperoleh, Selasa, korban yang juga pejabat Pemkot Pagaralam itu dianiaya dengan cara dicekik lehernya sambil menarik kerah baju di ruang rapat pembahasan Komisi III DPRD Pagaralam.

"Kejadian berawal ketika saya meminta kepada Dewan untuk memasukkan salah satu proyek yang saat ini sedang berjalan dan dalam pengerjaan, namun yang bersangkutan tetap ngotot tidak bersedia memasukkannya jika tidak ada imbalan fee proyek," kata korban penganiayaan drh Syukri.

Menurut dia, memang pada pembahasan anggaran biaya tambahan (ABT) atau Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2011, terdapat usul yang diajukan dari satuan kerja (satker) Dinas Peternakan dan Perikanan.

"Namun oknum anggota dewan ini ngotot minta persentase bagian dari proyek yang ada di dinas kami, baru mau mengabulkan permintaan tersebut, padahal proyek itu sudah berjalan tapi tetap mau dicoret," ujar dia.

Dia mengemukakan, sebenarnya sudah dipenuhi permintaan oknum dewan tersebut, hanya saja tidak dapat mengabulkan 10 persen dari nilai seluruh proyek yang terdapat di Dinas Peternakan dan Perikanan itu.

"Kita sudah sediakan dananya kalau sekadar ucapan terima kasih dalam memperlancar proses pembahasan anggaran di lingkup Dinas Peternakan dan Perikanan itu," kata dia.

Namun, ujar dia, anehnya oknum anggota dewan dari Komisi III ini justru minta lebih besar lagi, akan tetapi keinginan tersebut tidak bisa dipenuhi karena menyalahi ketentuan.

"Kami menyalahi aturan jika harus memberikan bagian dana sesuai persentase yang diminta oknum anggota dewan, apalagi dengan nilai nominal cukup besar mencapai 10 persen ke atas," ujar dia pula.

Setelah sempat terlibat adu argumentasi, tiba-tiba oknum anggota dewan tersebut langsung menghampiri dirinya dan melakukan penganiayaan dengan cara mencekik leher.

"Saya akan lapor kepada polisi atas penganiayaan ini kepada pihak kepolisian, namun masih menunggu izin dari wali kota atau sekretaris kota," kata Syukri.

Ketua Badan Kehormaan (BK) DPRD Pagaralam, Maldiono Duadji, menegaskan pihaknya akan segera memanggil oknum anggota dewan yang sudah melakukan penganiayaan terhadap salah seorang kepala SKPD di lingkungan Pemkot Pagaralam tersebut.

"Kita sudah melakukan pemanggilan terhadap oknum anggota dewan yang melakukan penganiayaan dan memintai keterangan kepala dinas tersebut sebagai saksi korban," ujar dia.

Hasilnya, kata dia, akan dilaporkan kepada unsur pimpinan untuk dilakukan proses lanjutannya. (ANT-127/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011