satu pekan terakhir, grafik kasus aktif sudah mulai turun
Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Yogyakarta akan menjadikan kenaikan status menjadi PPKM Level 4 sebagai pemicu semangat untuk segera bangkit dan pulih dari pandemi COVID-19 terlebih saat ini kasus di kota tersebut menunjukkan kecenderungan penurunan.

“Ya, tidak masalah dinaikkan status menjadi PPKM Level 4. Justru akan mempercepat agar kami segera bangkit untuk pulih karena saat ini sebenarnya kasus cenderung turun,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Selasa.

Pemerintah pusat menaikkan level PPKM untuk DIY termasuk di dalamnya Kota Yogyakarta dan empat kabupaten lain dari sebelumnya berada di level 3 menjadi level 4 sesuai Instruksi Mendagri Nomor 15 Tahun 2022.

Menurut dia, penerapan PPKM Level 4 hampir sama seperti level lain yaitu fokus pada penguatan penerapan protokol kesehatan secara disiplin namun dengan pembatasan yang lebih ketat di berbagai sektor.

Baca juga: Yogyakarta perpanjang belajar via daring satu pekan
Baca juga: Satgas COVID-19: Tambahan kasus harian Yogyakarta cenderung stabil

Selain menerapkan seluruh aturan di PPKM Level 4 seperti yang ditetapkan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri, Heroe menyebut sudah menyiapkan berbagai strategi tambahan untuk menekan potensi penularan dan menurunkan kasus COVID-19.

Strategi tersebut adalah penguatan patroli dan pemantauan berbagai aktivitas di masyarakat baik kegiatan sosial maupun kegiatan ekonomi.

“Gugus Tugas di kelurahan dan kecamatan diminta untuk mengintensifkan patroli kepatuhan dan ketaatan masyarakat terhadap protokol kesehatan,” katanya.

Pemerintah Kota Yogyakarta bahkan sudah menyampaikan edaran ke seluruh kecamatan dan kelurahan untuk meminta masyarakat mengurangi kegiatan yang melibatkan massa dalam jumlah banyak.

Baca juga: Sekolah di Yogyakarta kembali terapkan pembelajaran daring penuh
Baca juga: Jumlah pasien COVID-19 sembuh di Yogyakarta menunjukkan tren meningkat

Selain itu, Pemerintah Kota Yogyakarta juga mengambil kebijakan untuk menerapkan pembelajaran daring di sekolah kecuali untuk siswa kelas 6 SD dan 9 SMP karena membutuhkan persiapan menghadapi ujian akhir atau asesmen standarisasi pendidikan daerah (ASPD).

Sedangkan untuk kasus, Heroe yang juga Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta sudah melewati puncak kasus Omicron.

“Dalam satu pekan terakhir, grafik kasus aktif sudah mulai turun. Sudah melewati puncak. Mudah-mudahan grafik bisa terus diturunkan,” katanya.

Berdasarkan kondisi epidemiologi, semua kelurahan di Kota Yogyakarta, 45 kelurahan, berada di zona oranye kecuali di dua kelurahan yang masih berada di zona merah yaitu Purbayan dan Prawirodirjan.

“Keterisian tempat tidur di rumah sakit juga masih kondusif sekitar 55,7 persen. Itu pun sebagian besar merawat pasien warga luar kota. Begitu juga dengan selter isolasi terpadu terisi 43 persen,” katanya.

Pelaksanaan vaksinasi penguat juga terus diupayakan untuk dituntaskan melalui layanan vaksinasi reguler di puskesmas dan rumah sakit.

Pada Selasa (8/3), terdapat tambahan 311 kasus baru COVID-19 dengan 473 pasien sembuh atau selesai isolasi, dan empat pasien meninggal dunia. Dengan demikian terdapat 2.761 kasus aktif di kota tersebut, turun dibanding Senin (7/3) dengan 2.940 kasus aktif.

Baca juga: Setidaknya 107 nakes Yogyakarta terpapar COVID-19

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022