Proses pembuatan video musik "Sensitive" hanya memakan waktu satu hari dengan mengambil lokasi di dua tempat berbeda, karena Sorenza ingin menggambarkan perasaan yang berbeda.
"Lokasi pertama di lokasi yang dreamy di mana aku seperti sedang mencari sebuah jawaban dan kemudian menemukan piano yang akhirnya membuat aku mendapatkan perasaan yang nyata, bebas, dan bahagia," kata Sorenza melalui keterangan resminya, Rabu.
Baca juga: SORENZA kisahkan proses pendewasaan diri lewat single "Sensitive"
"Sementara lokasi kedua menggambarkan perasaanku tadi sampai akhirnya kembali ke lokasi awal dengan maksud bahwa aku mengharapkan sebuah perasaan baru walau hanya berujung pada harapan semata," lanjutnya.
Konsep tersebut dipilih sendiri oleh Sorenza. Selama proses pembuatannya, dia dibantu oleh Ryoichi Hutomo dalam mematangkan konsep sekaligus menjadi sutradara.
Melalui video musik tersebut, Sorenza ingin berpesan untuk tidak takut mencari jawaban tentang perasaan yang sedang dirasakan.
"Aku juga berharap, anak-anak remaja masa kini bisa relate dengan lagu ini karena rasa sensitif itu sangat wajar. Banyak sekali remaja yang pasti akan punya sisi sensitif, terutama kalau berkaitan dengan rasa cinta,” katanya.
Baca juga: JESSEN rilis album debut "Jilid 1"
Baca juga: New Friends rilis album perdana "The Pilot"
Baca juga: Elnanda Utomo gambarkan patah hati di mini album "Bicara Sendiri"
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022
