Jakarta (ANTARA) - Ketua Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Perikanan dan Kelautan Indonesia (FP2TPKI), Prof La Sara mengatakan Hari Layar dapat digunakan untuk mendukung dilakukannya pemetaan sumber daya laut Indonesia.

"Kita akan bisa merumuskan sumber daya kelautan kita itu berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat, sekali lagi perlu data. Data itu hanya bisa diperoleh kalau survei melalui riset," kata La Sara dalam Webinar Fasilitasi dan Pendanaan Riset dan Inovasi (Walidasi) Edisi Fasilitasi Hari Layar Batch 1 di Jakarta, Rabu.

La Sara menuturkan saat ini belum ada data yang komprehensif sebagai rujukan untuk pengelolaan sumber daya kelautan secara berkelanjutan.

Baca juga: BRIN ajak para periset manfaatkan Hari Layar untuk riset kelautan

"Kita tidak punya data yang bagus, bagaimana caranya upaya sumber daya kelautan perikanan itu dikelola berkelanjutan," tuturnya.

Oleh karenanya, Hari Layar dapat dimanfaatkan para periset, dosen dan mahasiswa untuk melakukan riset eksploratif untuk menggali data, informasi dan pengetahuan mengenai sumber daya alam hayati dan non-hayati, khususnya di area pesisir, laut dan samudera di wilayah Indonesia.

"Saat ini, kadang-kadang kita melihat banyak kawasan pesisir dan laut terutama sampai 12 mil itu sumber daya perikanannya, sumber daya hayatinya sudah over eksploitasi," ujarnya.

Data-data terkini akan terkumpul melalui riset kelautan dalam ekspedisi pelayaran, dan akan sangat berguna dalam pengungkapan dan pemetaan sumber daya laut Indonesia bagi kepentingan bangsa dan negara.

Kegiatan fasilitasi Hari Layar memberikan akses yang terbuka dan inklusif bagi para periset, dosen dan mahasiswa untuk memanfaatkan fasilitas kapal riset BRIN guna melakukan akuisisi data dan/atau koleksi spesimen yang memerlukan kapal riset BRIN. BRIN saat ini mempunyai lima kapal riset Baruna Jaya.

Fasilitasi Hari Layar meliputi biaya pelayaran, biaya akomodasi dan makan periset di dalam kapal, serta biaya penggunaan dan layanan teknisi atau operator peralatan riset yang terpasang dan merupakan bagian integral dari kapal riset.

Baca juga: Mengeksplorasi misteri laut dalam Indonesia

Baca juga: BRIN danai Hari Layar teliti pemicu badai ekstrem hingga kehati laut

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022