Merak (ANTARA News) - Jumlah penumpang di stasiun Kereta Api (KA) Merak, berdasarkan hasil evaluasi arus mudik lebaran, meningkat 266 persen dari 300 penumpang per hari menjadi 800 orang.

"Selama arus mudik lebaran yang lalu, jumlah penumpang yang naik di stasiun KA Merak mengalami peningkatan dua kali lipat atau 266 persen dari hari biasa," kata Kepala Stasiun PT Kereta Api Indonesia (KAI) Merak, Sutayat, Jumat.

Dia menjelaskan, selama angkutan Lebaran, PT KAI tidak mengubah jadwal keberangkatan dan kedatangan kereta di Merak. PT KAI juga tidak menambah gerbong maupun kereta karena kereta jurusan Merak masih dianggap bisa melayani angkutan Lebaran.

"Untuk kereta yang kami operasikan semuanya kelas ekonomi. Pada kelas ini, pemerintah masih mentolerir walaupun penumpangnya melebihi kapasitas tempat duduk," katanya.

Menurut Sutayat, selama arus mudik dan balik lebaran, PT KAI menyiagakan 13 personel keamanan internal dan dibantu beberapa orang polisi pada setiap kereta.

"Untuk menjelang dan sesudah lebaran, pengamanan memang ditingkatkan dan alhmadulillah tahun ini tidak ada peristiwa kriminalitas di dalam kereta maupun di stasiun. Padahal pada musim mudik sebelumnya kriminalitas selalu menghantui para pemudik," katanya.

Sementara untuk menjaga kebersihan stasiun Merak dan kereta, pihaknya menempatkan tiga petugas kebersihan yang membersihkan kereta api selama perjalanan dari Merak ke Jakarta maupun sebaliknya.

Tarif penumpang kelas ekonomi masih tetap Rp4.000 untuk jurusan Merak-Serpong dan Rp 5.000 untuk Merak-Tanah Abang, ujarnya.  (ANT-152/A027/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011