Jakarta (ANTARA) - Anak usaha PT Pelindo yang melayani kegiatan terminal petikemas, IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) kembali dipercaya melayani rute baru internasional yang melayani direct call atau pelayaran langsung ke China dengan rute baru bernama China Indo Express/CIX (Jakarta–Semarang–Surabaya–Qingdao–Shanghai).

Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis IPC TPK David Sirait dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, mengatakan layanan direct call merupakan peluang bagi peningkatan perdagangan barang dan jasa serta mendukung peningkatan ekonomi Indonesia terutama di bidang ekspor dan impor.

"Kami selaku operator terminal akan terus melakukan inisiatif strategis dengan menggandeng shipping company untuk membuka rute-rute baru," ujarnya.

Rute baru China Indo Express dibuka oleh Meratus Line, di mana kapal MV Meratus Sorong yang melayani direct call ke negeri tirai bambu itu telah sandar di Terminal 3 Tanjung Priok, Minggu (13/3) malam.

Kapal MV Meratus Sorong dengan LOA 153 meter dan draught 9,5 meter itu akan membawa 415 TEUs peti kemas yang dimuat di Terminal 3 IPC TPK, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Ada pun total kapasitas penuh dari kapal ini sebanyak 1.272 TEUs peti kemas.

David mengatakan situasi global yang tengah terjadi, mulai dari pandemi COVID-19, konflik antarnegara hingga krisis peti kemas memberi dampak pada dunia kemaritiman.

Namun, ia memastikan perusahaan terus menjalin berkolaborasi dalam mewujudkan jaringan terminal peti kemas yang mendukung penurunan biaya logistik dan peningkatan perdagangan nasional.

"Kami mengapresiasi langkah Meratus Line dalam memperluas jaringan layanan melalui rute yang baru dibuka pada hari ini. Semoga kerja sama ini dapat memberikan nilai tambah bagi tidak hanya bagi seluruh pemangku kepentingan tapi juga pada pemilihan ekonomi nasional," tutup David.

Baca juga: Anak usaha Pelindo pecahkan rekor layani peti kemas kapal terbesar
Baca juga: Pelindo Terminal Petikemas raih penghargaan ICEA 2022
Baca juga: Pascamerger, Pelindo targetkan peningkatan kinerja di 2022

 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022