Semoga dari hasil CEO Forum 2022 nantinya ada KKKS yang menambah investasi
Jakarta (ANTARA) - SKK Migas akan kembali menggelar CEO Forum 2022 dengan mengumpulkan para pimpinan kontraktor kontrak kerja sama atau KKKS untuk menyikapi kenaikan harga minyak dunia sekaligus melakukan akselerasi program kerja pada tahun ini.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Rinto Pudyantoro mengatakan pihaknya akan menyelenggarakan CEO Forum yang akan menghadirkan para bos industri hulu migas untuk mengawal realisasi program kerja dan anggaran atau work program & budget (WP&B).

"Komitmen dan kesepakatan dalam WP&B 2022 harus dikawal dengan serius. Hal ini yang mendasari SKK Migas mempercepat pelaksanaan CEO Forum yang sebelumnya dilaksanakan pada September, menjadi di awal tahun, yaitu 16 Maret 2022," kata Rinto dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Rinto menyampaikan bahwa CEO Forum tersebut akan diselenggarakan secara hybrid (luring maupun daring) di Jakarta.

Menurutnya, kenaikan harga minyak yang sangat cepat menyebabkan kekhawatiran pasokan global karena situasi geopolitik dunia yang sedang memanas telah mengakibatkan harga minyak dunia sempat menembus angka 125 dolar AS per barel. Harga itu merupakan rekor tertinggi sejak delapan tahun terakhir.

"Momentum ini harus dimanfaatkan betul dengan keseluruhan program kerja dalam WP&B 2022 dapat dieksekusi semuanya. Semoga dari hasil CEO Forum 2022 nantinya ada KKKS yang menambah investasi," ujar Rinto.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dengan program kerja yang masif di 2022 akan ada berbagai tantangan dan kendala, semisal ketersediaan rig dan pengaturan jadwal.

Situasi itu akan menimbulkan tantangan ketika rencana pengeboran sumur pengembangan untuk tahun ini meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan 2021, artinya dibutuhkan rig dalam jumlah yang lebih banyak.

"Melalui CEO Forum 2022 diharapkan setiap KKKS yang memiliki kendala dapat disampaikan ataupun memiliki masukan dan best experience dapat disampaikan pula, sehingga menjadi lesson learn bagi KKKS lainnya," jelas Rinto.

"Adapun bagi SKK Migas, melalui CEO Forum 2022, maka dapat melakukan identifikasi hal-hal yang menjadi bottleneck dan segera dapat dilakukan langkah penyelesaian," tambahnya.

SKK Migas memperkirakan permintaan minyak dan gas akan beranjak naik seiring dengan perbaikan kondisi perekonomian dunia dan nasional, serta pengendalian pandemi COVID-19 yang kian cepat.

Pada 2022, target pengeboran sumur migas mencapai 890 sumur pengembangan yang terdiri atas 790 sumur pengembangan hasil WP&B dan 100 potensi sumur pengembangan dari program filling the gap (FTG).

Adapun rencana program sumur eksplorasi mencapai 42 sumur atau lebih tinggi dibandingkan capaian tahun 2021 yang sebanyak 28 sumur.

Sedangkan untuk rencana survei seismik dua dimensi akan dilakukan sepanjang 3.539 kilometer dan seismik tiga dimensi sepanjang 4.339 kilometer dengan 581 workover dan 29.582 well service.

Baca juga: SKK: Migas Corner di Solo dorong pengembangan sumber daya manusia
Baca juga: Industri hulu migas sepakat turunkan emisi karbon
Baca juga: SKK Migas sebut ada temuan cadangan migas di Natuna

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022