Jakarta (ANTARA) -
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI M.H. Said Abdullah menerima proposal Bupati Lamongan Yuhronur Efendi terkait dengan usulan penanganan banjir Bengawan Jero, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
 
Penyerahan proposal itu oleh anggota Fraksi PDI Perjuangan yang juga Ketua PBNU Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) yang disaksikan Ketua DPR RI Puan Maharani dalam kunjungannya ke Kantor PBNU, Jakarta, Selasa.
 
"Saya sebagai anggota DPR RI dari Dapil Jatim X yang di antaranya meliputi Kapupaten Lamongan meneruskan aspirasi dari Pak Bupati dalam upaya penanganan banjir. Usulan ini saya serahkan langsung kepada Ketua Banggar, yang tentunya besar harapan kami, ini bisa terealisasi, yaitu disetujuinya usulan tersebut," kata Gus Falah dalam siaran persnya.
 
Usulan penanganan banjir dalam proposal tersebut adalah sistem pengendali banjir Sluis Kuro yang meliputi perbaikan pintu Kuro yang kurang efektif dan efisien dalam operasionalnya; peningkatan kapasitas pompa pengendali banjir Kuro menjadi 10 m3/s; dan pemanfaatan Lahan Bengawan Solo di Sluis Kuro sebagai bozem/kolam retensi.
 
Berikutnya, program normalisasi sungai/kali yang bermuara pada wilayah Bengawan Jero berdasarkan hasil perencanaan teknis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, yaitu: normalisasi sistem drainase Kali Dinoyo, Keputran, Wangen, dan Manyar (DKWM); normalisasi sistem drainase Kali Blawi, Malang, Corong, dan Mireng (BMCM).
 
"Selain itu, sistem pengendali banjir Jabung Ring Dike yang meliputi usulan percepatan penyelesaian pembangunan Jabung Ring Dike," kata Gus Falah.
 
Untuk pengendalian banjir, diusulkan juga normalisasi waduk dan rawa yang meliputi normalisasi Waduk Gondang dan Waduk Prijetan beserta salurannya, kemudian normalisasi Rawa Semando, Rawa Cungkup, dan Rawa Sekaran yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
 
Ia menyebutkan lokasinya ada di Kabupaten Lamongan, khususnya di Bonorowo/Bengawan Jero yang meliputi Kecamatan Karanggeneng, Kalitengah, Turi, Deket, Glagah, dan Karangbinangun merupakan wilayah yang memiliki elevasi lebih rendah dari Bengawan Solo sehingga setiap tahun terjadi bencana banjir.

Baca juga: 60 KK terdampak banjir Lamongan akibat saluran irigasi meluap

Baca juga: Tiga titik tanggul jebol akibat banjir bandang di Lamongan

Baca juga: Banjir Lamongan rendam 5.947 rumah di enam kecamatan

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022