Karanganyar (ANTARA News) - Tiga orang tewas seketika dan lima lainnya dilarikan ke rumah sakit setelah sebuah minibus bertabrakan dengan motor di Dukuh Tegalrejo, Desa Puntukrejo, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, Jateng, Senin.

Minibus jurusan Karangpandan-Ngargoyoso-Kerjo yang dikemudikan Joko Wiyono (30) yang melaju dari arah timur kehilangan kendali dan ketika melintasi jalan menurun oleng ke kanan hingga bertabrakan dengan sepeda motor yang melaju dari arah berlawanan.

Saat melintas di tikungan agak menurun di RT 01/RW 01 Tegalrejo Desa Puntukrejo minibus bernomor polisi AD 1521 CF yang berisi empat penumpang itu masuk ke jalur kanan, demikian keterangan dari beberapa saksi mata di tempat kejadian tersebut.

Pengendara motor Budi Haryanto (19) dan dua perempuan yang memboncengnya tewas seketika. Belum diketahui identitas kedua perempuan yang tewas itu.

Setelah bertabrakan, minibus pun menabrak tiga pohon besar di tepi jalan, terbalik beberapa kali, hingga akhirnya jatuh di pekarangan rumah warga bernama Galih yang posisinya sekitar lima meter lebih rendah dari jalan.

"Para penumpang berusaha keluar dari bus dan beberapa orang terlihat bergelimpangan di luar bus," kata Sularno, warga Tegalrejo RT 01 RW 01 Puntukrejo yang saat kejadian berada tak jauh dari lokasi kecelakaan.

Sularno dan warga lain segera memberi pertolongan. Mereka membantu penumpang dan supir mini bus yang terjepit lantaran kondisi bus yang miring dan ringsek bagian depannya.

Polisi yang datang segera mengevakuasi para korban luka.

Sopir minibus Joko dan empat penumpangnya, masing-masing Tuminem ( 47), Suwarni ( 49), Atmo Tumi (55), dan Sutarti (34), langsung dilarikan ke PKU Muhammadiyah Karanganyar. Sementara korban meninggal dibawa ke RSUD Kartini Karanganyar untuk divisum.

"Dari KTP yang kami temukan, identintas pengendara sepeda motor yang diketahui baru Budi. Sementara identitas dua pembonceng perempuan yang juga meninggal masih kami cari," kata Kapolres Karanganyar AKBP Edi Suroso di lokasi kejadian.

Dari olah tempat kejadian perkara (TKP), kecelakaan terjadi lantaran sopir mini bus tidak dapat mengendalikan kemudi. Diduga, rem mini bus tidak berfungsi atau blong.

"Kami tidak menemukan tanda-tanda pengereman, diduga rem blong. Tapi kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kecelakaan," katanya.

(J005/B009)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011