Ini berat untuk kalah, kami tidak layak mendapatkannya
Jakarta (ANTARA) - Pelatih Lille Jocelyn Gourvennec mengatakan timnya tidak layak dikalahkan oleh Chelsea pada babak 16 besar Liga Champions dengan agregat 1-4 di Stadion Pierre-Mauroy, Villeneuve d'Ascq, Prancis, Rabu malam waktu setempat.

Dikutip dari situs resmi UEFA, Kamis, Gourvennec mengatakan mereka melakukannya dengan baik pada dua leg tersebut dan pemain layak bangga atas apa yang mereka tampilkan.

"Kami menunjukkan hati dan keberanian. Ini berat untuk kalah, kami tidak layak mendapatkannya. Kami pergi dengan kepala yang tegak," ujar Gourvennec.

Baca juga: Chelsea melaju ke perempat final setelah tekuk Lille 2-1

Pelatih asal Prancis itu lanjut mengatakan, mereka mampu bermain dengan level yang tepat pada dua leg menghadapi Chelsea dan pada pertandingan kemarin Lille bermain sesuai keinginan mereka.

Selanjutnya, ia menyesalkan Lille gagal unggul dengan satu gol di babak pertama dan harus memberikan selamat kepada Chelsea atas keberhasilannya melaju ke babak selanjutnya.

"Kami hanya bisa menyesali tidak bisa mengakhiri babak pertama dengan keunggulan 1-0. Kami benar-benar bangkit, pemain bisa bangga atas apa yang mereka lakukan. Kami harus memberi selamat kepada Chelsea mengingat konteks dramatis bagi mereka," terang Gourvennec.

Baca juga: Tuchel puas Chelsea melaju ke perempat final Liga Champions

Senada dengan Gourvennec, penyerang Lille Jonanthan David mengatakan pertandingan berjalan dengan detail dan mereka mampu memainkan babak pertama yang bagus.

"Mereka mencetak gol hanya dengan satu-satunya kesempatan di babak pertama. Ini adalah performa yang bagus, tapi kami kalah," terang David.

Pada pertandingan ini, Lille sempat unggul lebih dulu melalui tendangan penalti Burak Yilmaz sebelum akhirnya dibalas oleh Chelsea melalui gol yang dicetak oleh Christian Pulisic serta Cesar Azpilicueta yang membuat skor berkesudahan 1-2.

Baca juga: Jelang lawan Lille, Tuchel tidak ingin cari alasan sanksi pembatasan

Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022