Jambi (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan akhir 2011 dan memasuki 2012 menjelang pemilu 2014 suasana politik Tanah Air bisa menghangat, namun kinerja pemerintah untuk memenuhi target program harus tetap berjalan.

"Akhir 2011 dan 2012 biasanya menjelang masa pemilu politik menghangat dan bisa relatif panas," kata Presiden saat memberikan sambutan dalam peresmian kompleks wisata terpadu Candi Muarojambi di Jambi, Kamis siang.

Kepala negara menambahkan, kondisi itu wajar dalam proses demokrasi, namun hendaknya jangan sampai menganggu kinerja pemerintah baik di daerah dan Pemerintah Pusat.

"Itu tidak apa-apa karena dalam kehidupan demokrasi hal itu biasa, yang penting saya meminta jajaran Pemerintah Pusat dan daerah serius bekerja tidak boleh larut atau lalai. Kalau ada misi politik silahkan jalankan tanpa tinggalkan tugas pokoknya," kata Presiden.

Kepala Negara mengatakan pimpinan daerah dan juga Presiden serta Wakil Presiden dipilih oleh rakyat secara langsung, sehingga mempunyai kewajiban moral kepada masyarakat untuk memajukan negara dan mensejahterakan warganya.

"Rakyat pilih dengan harapan pemimpin fokuskan pikiran waktu dan tenaga untuk sejahterakan rakyat. Meski politik makin hangat jajaran pemerintah harus lebih fokus jalankan tugas pemerintahan," ujarnya,m menegaskan.

Presiden melakukan kunjungan kerja selama tiga hari di Provinsi Jambi sejak Rabu (21/9) hingga Jumat (23/9). Selama kunjungan di Provinsi tersebut, Presiden membuka musyawarah lembaga adat se-Sumatera dan juga kunjungi kompleks Candi Muarojambi, sekaligus meresmikannya menjadi pusat wisata terpadu.

Usai meresmikan lokasi tersebut, Presiden dan rombongan kemudian berdialog dengan petani karet, sekaligus melakukan penyadapan karet pertama menandai musim panen.

Kamis (22/9) malam, Presiden dijadwalkan membuka musyawarah nasional Tarbiyah Islamiyah dan pada Jumat kembali ke Jakarta.

Sejumlah menteri yang ikut dalam rombongan Presiden antara Mendagri Gamawan Fauzi, Menko Kesra Agung Laksono, Mentan Suswono, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Menbudpar Jero Wacik, Menpora Andi Mallarangeng dan sejumlah menteri lainnya.

(T.P008/C004)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011