Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga menekankan pentingnya akses terhadap energi listrik untuk mengembangkan UMKM di Indonesia.

"Saat kita bicara mengenai pemberdayaan ekonomi, akses kepada listrik itu sangat penting untuk menjalankan usaha, untuk keberhasilan usaha," kata Menteri Bintang dalam webinar CSW 66 Side Event dengan tema "Energy Transition and Rural Women: Experiences from the Republic of Indonesia and Global Partners" yang diikuti di Jakarta, Kamis malam.

Menurut dia, UMKM memberikan kontribusi sebesar 61 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

Pihaknya juga mengatakan UMKM yang dimiliki perempuan turut mendukung penciptaan lapangan pekerjaan dan mengurangi kemiskinan.

"Statistik kita menunjukkan bahwa perempuan yang memiliki UMKM di negara kita, biasanya unit-unit usaha mereka sangat memberikan dukungan kepada penciptaan pekerjaan dan juga pengurangan kemiskinan," katanya.

Baca juga: Sri Mulyani sebut 60 persen PDB Indonesia bergantung pada perempuan

Namun demikian, masih banyak wilayah pedesaan yang memiliki layanan energi yang terbatas sehingga sumber energi yang digunakan masyarakat setempat biasanya menggunakan kayu bakar dan minyak tanah.

Dia menambahkan penggunaan energi tradisional ini menimbulkan berbagai efek negatif.

"Menurut WHO, sekitar empat juta orang meninggal secara prematur karena polusi udara yang terjadi di tingkat rumah tangga," katanya.

Bintang mengatakan perempuan harus diberi akses terhadap energi yang bersih dan terbarukan sehingga dapat menciptakan berbagai dampak yang positif.

"Memastikan adanya akses perempuan kepada energi yang terbarukan, yang bersih, akan menciptakan trickle effect yang positif, akan meningkatkan pemberdayaan ekonomi dan juga meningkatkan kesehatan dalam keluarga dan anak-anak menjadi lebih berpendidikan," kata Menteri PPPA.

Baca juga: Kembangkan UMKM perempuan pemerintah edukasi literasi finansial

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022