Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan menyatakan, akan memprogramkan dan membentuk tim penyuluh koperasi untuk merespon usulan revitalisasi koperasi yang disampaikan oleh Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin).

"Menyambut revitalisasi koperasi maka kami akan lakukan program membentuk penyuluh koperasi di seluruh Indonesia," kata Menteri Sjarifuddin Hasan di Jakarta, Sabtu malam, dalam acara Musyawarah Nasional Dekopin 2011.

Ia menyatakan, penyuluh koperasi akan memegang peran dalam hal sosialisasi koperasi termasuk mengaktifkan kembali koperasi-koperasi yang tidak aktif.

Menurut dia, meskipun anggaran melalui APBN dari tahun ke tahun untuk pemberdayaan koperasi dan UKM masih terbatas tetapi program tersebut dinilainya perlu untuk direalisasikan sebagai salah satu agenda dalam revitalisasi koperasi.

"Saya tidak pernah pesimistis dalam mengembangkan koperasi sekalipun anggarannya masih terbatas, yang penting anggaran tersebut kita bisa manfaatkan tepat sasaran dan terdeliver secara cepat," katanya.

Menteri berpendapat, ada banyak kesempatan bagi koperasi untuk berkembang saat ini di mana pemerintah sudah menetapkan beberapa kebijakan yang memihak termasuk memberikan kesempatan untuk berusaha bagi koperasi di level usaha yang sama dengan swasta.

Dalam merevitalisasi koperasi, Menteri Sjarifuddin berpendapat, hal terpenting adalah meletakkan pola pikir koperasi pada filosofi tangan di atas.

"Artinya bahwa koperasi jangan terus mengharap uluran tangan tapi harus mampu bangun sendiri, mandiri, kreatif, dan berorientasi pasar," katanya.

Ia menambahkan, jika koperasi tidak mampu mengadaptasi diri dalam dinamika era globalisasi maka koperasi akan tertinggal di belakang pelaku usaha lain.

Namun, Menteri menjamin pihaknya siap memberikan dukungan bila pelaku koperasi memerlukan bantuan.

"Revitalisasi koperasi harus berpola pada revitalisasi manajemen di lingkungan koperasi," katanya.

Untuk itu, pihaknya akan mengusulkan kepengurusan koperasi dibatasi menjadi maksimal 20 orang agar terjadi transformasi regenerasi di lingkungan koperasi dan mengupayakan pengawasan dilakukan secara lebih transparan dengan tingkat partisipasi anggota yang semakin tinggi.

Selain itu, dilakukan pemberdayaan dan peningkatan kapasitas anggota koperasi.

Pihaknya mulai 2012 akan melakukan pelatihan manajerial koperasi secara konsisten dan rutin tiap kuartal agar kemampuan pengurus koperasi semakin meningkat dalam mengelola koperasi.


Bangun Negeri

Ketua Umum Dekopin, H. A. M. Nurdin Halid, mengatakan, pihaknya menyelenggarakan Musyarawah Nasional bertema "Membangun Koperasi Membangun Negeri untuk menetapkan Anggaran Rumah Tangga Dekopin" sebagai salah satu upaya revitalisasi internal gerakan koperasi.

"Tema ini mengandung tiga hal pokok yakni, koperasi sebagai badan usaha yang didukung pemerataan kesejahteraan berdasarkan prinsip persaudaraan, koperasi sebagai badan usaha yang mampu menghadapi gejolak ekonomi, serta koperasi sebagai solusi dalam menyelesaikan masalah negara," katanya.

Menurut dia, gerakan koperasi di Indonesia harus secepatnya berbenah diri dalam segala aspek sehingga pada minimal tahun depan beberapa koperasi di Tanah Air bisa menjadi salah satu koperasi terbaik dunia.

Untuk itu pihaknya meminta dukungan pemerintah khususnya Kementerian Koperasi dan UKM salah satunya dengan menerbitkan Keputusan Menteri (Kepmen) tentang reposisi kelembagaan dan tata cara pemberian badan hukum.
(H016/M027)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011