Jodhur, India (ANTARA News/AFP) - Tindakan ceroboh harus dibayar dengan nyawa! Itu lah yang dialami oleh lima pemuda yang bepergian dengan naik ke atap kereta malam di India barat, Ahad, ketika mereka terbentur jembatan dan menemui ajal.

Pria itu, yang semuanya berusia 20-an tahun, berada di atap kereta Galior-Udaipur Express dalam perjalanan mereka untuk mengikuti ujian akuntansi di kota Bhilwar di negara bagian Rajasthan.

"Kami baru tahu kecelakaan tersebut ketika kereta sampai di Bhilwara. Selain dari lima orang yang tewas itu, empat orang telah cedera, dua di antara mereka kritis," kata manager divisi perkereta-apian Sanjay Das, sebagaimana dikutip AFP, yang dipantau ANTARA di Jakarta, Ahad malam.

Kecelakaan tersebut terjadi pada pukul 03:00 waktu setempat di antara kota Ajmer dan Bhilwara.

Sistem kereta yang dikelola negara di India --yang masih menjadi bentuk utama perjalanan jarak jauh kendati ada persaingan ketat dari perusahaan penerbangan swasta-- membawa 18,5 juta orang setiap hari.

Penumpang dilarang naik ke atap kereta tapi perbuatan semacam itu umum dilakukan di India karena kereta seringkali kelebihan penumpang.

Pada awal September, satu kereta yang melaju dengan cepat menabrak kereta yang sedang berhenti di negara bagian Tamil Nadu, India selatan, sehingga menewaskan sembilan orang dan melukai 80 orang lagi.

(Uu.C003)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011