Manado (ANTARA News) - Sekitar 350 pustakawan, pengelola dan pemerhati perpustakaan dan informasi yang tergabung dalam Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) dalam waktu dekat ini akan mengadakan rapat kerja XVII dan seminar ilmiah di Sulawesi Utara.

"Ratusan pustakawan yang tergabung dalam IPI akan membahas berbagai persoalan perpustakaan yang belakangan ini semakin kompleks dan serius," ujar Asisten Bidang Pemerintahan Provinsi Sulawesi Utara, Mecky M Onibala usai memimpin rapat Panitia Rakerpus XVII IPI dan Seminar Ilmiah Nasional, di Manado, Selasa.

Dijelaskan Onibala, masalah serius yang harus dicarikan jalan keluarnya adalah terbatasnya sumberdaya perpustakaan. Persoalan sumberdaya ini kata dia, tidak hanya dalam hal jumlah dan penyebaran yang tidak merata tapi menyangkut pengangkatan pustakawan baru (formasi) yang belum menjadi prioritas di banyak lembaga.

"Karena itu, melihat kompleksnya persoalan perpustakaan di Indonesia saat ini, menjadi penting peran pertemuan IPI yang akan digelar ini," katanya.

Mantan Penjabat Bupati Kabupaten Minahasa Selatan ini berharap peserta serius dan bertanggungjawab selama pelaksanaan kegiatan ini.

"Siapa berbuat apa semuanya sudah jelas. Apalagi dari penegasan Sekjen Depdagri, acara yang akan digelar awal Oktober ini harus mampu melahirkan berbagai kebijakan untuk kemajuan perpustakaan Indonesia," katanya.

Dikatakannya, hadirnya beberapa nara sumber, makalah ilmiah Rakerpus XVII IPI dan seminar ilmiah nasional akan memberikan bobot dan kontribusi menuju perubahan.

"Kami optimistis kegiatan ini akan terlaksana dengan sukses. Apabila peran dan partisipasi semua pihak dalam menciptakan suasana kondusif seperti keberhasilan Sulut menggelar iven-iven besar berskala nasional dan internasional belum lama ini ditunjukkan," harapnya. (ANT-305/A034)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011