Padang (ANTARA News) - Dua orang terluka bakar dan seorang pingsan akibat insiden kebakaran yang menghanguskan 13 unit rumah di jalan Belakang Tangsi, RT 002 RW 002 Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Kamis sekitar pukul 13.30 WIB.

Berdasarkan informasi yang yang dihimpun ANTARA di lokasi kejadian, korban adalah Ilham (19) warga sekitar terluka bakar pada bagian leher karena tertimpa bara api saat mengabadikan kejadian dengan kamera telepon selulernya. Korban langsung mendapat pertolongan dari petugas Palang Merah Indonesia yang siaga di lokasi.

Korban lainnya adalah Tanti (40) yang mengalami luka bakar saat berusaha menyelamatkan barang-barang miliknya ketika api mulai membesar sekitar pukul 13.45 WIB. Korban langsung dilarikan ke klinik terdekat.

Sementara, Imar (45) langsung jatuh pingsan setelah menyaksikan kedai miliknya dilalap si jago merah dan tak sempat menyelamatkan barang dagangannya.

Imar langsung digotong warga menuju kantor pegadaian yang berada di depan rumahnya. Korban dibawa menuju mobil ambulans dan mendapatkan pertolongan dari petugas Palang Merah Indonesia (PMI).

Si jago merah melalap 13 unit rumah semi permanen di kawasan padat penduduk tersebut. Sumber api diduga berasal dari rumah milik Imar. Api langsung merambat ke rumah Mualim, Tanti, Pon, Eva, Alis, Paul, Ediska, Buyung, Elok, Ajo Rizal, Nani, dan Dobi.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang Budhi Erwanto mengatakan angin kencang dan rumah semi permanen yang umumnya terbuat dari kayu memicu api dengan cepat merambat ke rumah-rumah lain yang berdekatan.

"Belum diketahui penyebab kebakaran ini, tetapi dugaan sementara api berasal dari salah satu warung dan api langsung merambat ke rumah yang berada sebelah dan belakangnya," katanya.

Untuk menjinakkan api, petugas mengerahkan empat unit armada pemadam beserta 20 orang petugas ke lokasi. Api baru berhasil dijinakkan sekitar 90 menit kemudian.

"Kebakaran tersebut menimbulkan kerugian lebih dari Rp 300 juta karena menghanguskan seluruh rumah beserta isinya serta dua unit sepeda motor," jelas Budhi.

(ANTARA)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011