Manila (ANTARA News) - Jumlah korban tewas akibat topan yang menghajar Filipina bertambah menjadi 43 orang Jumat saat pihak berwenang memperingatkan topan baru dipastikan akan menghantam dan membayakan hampir satu juta orang yang bertahan dari banjir yang menakutkan.

Topan Nesat menumpahkan hujan sangat banyak di seluruh pulau utama Luzon Selasa dan merendam bidang tanah pertanian yang luas, lapor AFP.

Pemerintah mengatakan hampir satu juta orang terkena dampak banjir, dan bahwa topan lain diramalkan akan menumpahkan hujan lebih banyak lagi di seluruh Luzon mulai Sabtu.

"Masalah kami adalah air banjir belum digelontorkan ke laut dan hujan yang tercurah di pegunungan di sekitarnya masih dalam perjalanan turun ke lembah," kata Menteri Muda Sains Graciano Yumul kepada televisi ABS-CBN.

"Ketika Nalgae menghantam, topan tersebut akan menghisap angin musim hujan barat daya ke area yang sama dan hujan segar manapun akan  memperparah banjir."

Dewan Manajemen dan Pengurangan Risiko Bencana Nasional mengatakan jumlah korban tewas akibat Nesat telah naik menjadi 43, dari 39 Kamis malam karena laporan bencana masuk dari wilayah terisolasi.

30 orang lainnya hilang, kebanyakan nelayan miskin yang melaut dengan perahu katir sebelum Nesat menghantam, katanya. (K004)

Penerjemah: Kunto Wibisono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011