Kita sudah siapkan penampungan
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Pusat akan merelokasi sekitar 50 pedagang kaki lima (PKL) yang kerap berjualan di kawasan Masjid Istiqlal ke sejumlah lokasi binaan yang telah disiapkan.

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi menjelaskan Suku Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah telah menginventarisasi PKL yang akan direlokasi dengan pendekatan sosialisasi sebelumnya.

"Kita sudah siapkan penampungan oleh Sudin PPKUKM di Palmerah dan Abdul Ghani. Jadi memang setiap penertiban itu harus ada solusinya, seluruh PKL harus ditampung di satu tempat," kata Irwandi saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Puluhan PKL yang biasa berdagang di pintu masuk Masjid Istiqlal, tepatnya di seberang Halte Transjakarta Juanda, akan dipindahkan di lokasi binaan Palmerah dan Abdul Ghani, Johar Baru.

Irwandi mengatakan relokasi terhadap PKL dilakukan dalam rangka penataan dan sterilisasi Masjid Istiqlal dari pedagang, menjelang bulan suci Ramadhan.

Dengan kapasitas pengunjung yang dimaksimalkan menjadi 100 persen, Masjid Istiqlal akan dikunjungi tidak hanya masyarakat dari berbagai daerah, tetapi juga menteri, duta besar, pejabat, bahkan Presiden RI Joko Widodo.

"Itu permintaan dari Imam Besar Istiqlal sebagai kepala pengelola. Di bulan Ramadhan itu banyak kunjungan dari duta besar, menteri-menteri, tidak tertutup kemungkinan Presiden akan salat di situ, jamaah di situ," kata Irwandi.

Pada Kamis (24/3), Pemkot Jakpus akan melakukan uji coba pemasangan pembatas "movable concrete barrier" (MCB) beton, guna memastikan tidak ada pedagang yang berjualan.
Baca juga: Pemkot Jakpus pasang pembatas di kawasan Istiqlal agar steril dari PKL
Baca juga: Pemkot Jakpus terjunkan 500 Satpol PP untuk halau PKL di Tanah Abang
Baca juga: Pemkot Jakbar rancang konsep revitalisasi lahan PKL di Mangga Besar

 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022