Shanghai (ANTARA News) - Polisi di Shanghai telah menangkap lima orang karena membuat iPhone palsu, kata media negara Jumat, berbarengan dengan para penggemar Apple di luar negeri yang hampir tidak dapat bernapas menunggu peluncuran model terbaru raksasa AS itu.

Keranjingan berkaitan dengan Apple di China telah memicu cloning meluas iPhone dan iPad. Pada bulan Juli, seorang blogger Amerika bahkan menemukan toko Apple palsu di barat daya kota Kunming, lapor AFP.

Polisi mengatakan geng Shanghai mencari-cari dalam sampah suku cadang dari iPhone yang dibuang dan menggabungkannya dengan komponen palsu untuk menciptakan barang palsu, yang kemudian dijual, lapor kantor berita resmi Xinhua.

Penangkapan geng tersebut terjadi pada Juli, dan polisi menyita lebih dari 200 iPhone palsu dan suku cadang lain senilai lima juta yuan (780.000 dolar) dari sebuah bengkel di apartemen sewaan, katanya.

Tidak jelas apakah anggota geng tersebut ditangkap kemudian atau pada September, dan polisi setempat tidak dapat dihubungi untuk dimintai keterangan Jumat.

iPhone palsu dijual dengan harga lebih dari 4.000 yuan per buah, mendekati harga barang asli, lapor surat kabar Shanghai Daily.

Berita muncul ketika spekulasi memuncak bahwa Apple akan menyingkapkan generasi iPhone mendatangnya paling awal pada 4 Oktober, sesudah raksasa teknologi AS itu mengirimkan undangan untuk acara yang tidak dijelaskan pada hari itu.

Peluncuran tersebut pastilah akan memicu kegirangan besar di China, yang memiliki populasi online terbesar di dunia dengan lebih dari 500 juta pengguna.

Sejumlah penggemar berat antre selama berhari-hari untuk mendapatkan selebaran produk Apple terakhir.

Apple hanya memiliki lima toko resmi di China daratan -- dua di Beijing dan tiga di Shanghai -- meskipun lebih banyak toko diberi kewenangan untuk menjual produk-produknya, sementara yang lain menawarkan barang selundupan dari pasar luar negeri. (K004)

Penerjemah: Kunto Wibisono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011