Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menyatakan bahwa pemerintah segera menyiapkan anggaran untuk ASEAN Para Games 2022 meski dengan waktu persiapan yang sempit untuk menggelar ajang yang dijadwalkan pada 23-30 Juli itu.

Dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI di Jakarta, Rabu, ia mengakui bahwa pelaksanaan ASEAN Para Games 2022 tidak masuk ke dalam rencana kerja dan anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tahun 2022.

Namun Presiden Joko Widodo, dalam rapat kabinet terbatas Selasa (22/3) kemarin, telah menginstruksikan untuk mempersiapkan anggaran dan mempercepat segala persiapannya.

“Masalah tentang adakah anggarannya? Memang dalam DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) Kemenpora yang disetujui untuk tahun 2022 tidak ada anggarannya. Tapi karena kita sudah dipercaya menjadi penyelenggara maka kemarin dalam rapat kabinet terbatas Presiden memutuskan untuk menyiapkan anggara wannya,” ungkap Zainudin dalam paparannya yang diikuti secara virtual di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Presiden putuskan Indonesia siap dan bersedia gelar ASEAN Para Games

“Kita tinggal bernegosisasi dengan Kementerian Keuangan. Atas kebijakan Presiden akhirnya anggaran harus ada. Tugasnya Kemenkeu harus mencari,” sambung dia.

Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia sebelumnya mengajukan diri menjadi tuan rumah ASEAN Para Games 2022 untuk menggantikan Vietnam yang mengundurkan diri dan hanya sanggup menyelenggarakan SEA Games saja.

Setelah melewati berbagai proses secara administrasi, juga mendapatkan persetujuan pemerintah, dan telah terbebas dari sanksi Badan Anti-Doping Dunia (WADA), akhirnya pada tanggal 16 Februari 2022, sidang ASEAN Para Sports Federation (APSF) menyetujui Indonesia menjadi tuan rumah ASEAN Para Games di Jawa Tengah, tepatnya di Surakarta, Sukoharjo, dan Karanganyar.

Surakarta dipilih sebagai kota penyelenggara ASEAN Para Games 2022 karena selain menjadi lokasi pemusatan latihan (TC) atlet NPC Indonesia, tetapi juga berpengalaman menggelar event serupa pada 2011 sehingga masih memiliki fasilitas dan sarana pendukung untuk pelaksanaannya.

Baca juga: Menpora: ASEAN Para Games 2022 digelar di Jawa Tengah pada Juli

Baca juga: RI targetkan juara umum di ajang ASEAN Para Games 2022

Namun Menpora menjelaskan ada beberapa fasilitas yang perlu diperbaiki, seperti kolam renang yang ada di Karanganyar.

“Ada fasilitas yang butuh renovasi minor, kecuali satu venue butuh renovasi mayor, yakni kolam renang di Karanganyar,” jelas dia.

“Untuk penginapan, dulu di wisma haji sekarang di hotel-hotel, tinggal penyesuaian dengan fasilitas yang ramah disabilitas,” katanya.

Zainudin juga menegaskan bahwa pelaksanaan ASEAN Para Games kali ini penting sebagai sarana atau wadah kompetisi para atlet disabilitas Indonesia yang sebelumnya tak mendapat kesempatan bertanding pada ASEAN Para Games 2019 setelah Filipina membatalkan ajang tersebut karena pandemi COVID-19.

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022