Ambon (ANTARA News) - Pertemuan Pemuda Dunia untuk Perdamaian dan Harmonisasi (International Youth for Word Peace And Harmony) yang digelar Majelis Perdamaian Dunia (World Assembly of Youth-WAY) di Ambon, 30 September hingga 2 Oktober 2011 mencetuskan dan mengikrarkan Deklarasi Ambon.

Ikrar Dekarasi Ambon yang berisi lima butir pernyataan perdamaian dunia itu, dibacakan para pemuda dari berbagai negara itu, di monumen Gong Perdamaian Dunia, di Ambon, Sabtu malam.

Wakil Ketua WAY, Ahmad Doli Kurnia yang juga Ketua Umum DPP KNPI didampingi pejabat pemprov Maluku dan Kota Ambon serta petinggi TNI/Polri, membacakan ikrar Deklarasi Ambon dalam versi bahasa Indonesia.

Sedangkan ikrar yang ditandatangani seluruh peserta dan telah dialihkan dalam bahasa Inggris dibacakan peserta dari Nigeria Erugo Innocent dan Funrneng Umbro dari Belanda.

Para pemuda dunia dalam deklarasi itu menyatakan atas nama kemanusiaan dan dalam upaya mewujudkan perdamaian, keharmonisan dan cinta kasih di muka bumi, maka mereka mengutuk segala bentuk kekerasan dan kesewenang-wenanganan yang terjadi di seluruh dunia.

Menyerukan penghapusan segala bentuk diskriminasi yang terkait suku, agama dan ras.

Menyerukan kepada seluruh masyarakat dunia untuk saling menghargai, menghormati dan menyebarkan budaya damai dalam semua aspek kehidupan dalam rangka mencegah dan menyelesaikan segala bentuk kekerasan dan konflik yang terjadi.

Menyerukan kepada pemerintah dan seluruh pemimpin dunia untuk serius mencegah dan menyelesaikan segala bentuk kekerasan dan konflik melalui pendekatan keadilan, pendidikan dan kesejahteraan dengan tetap memperhatikan kearifan lokal tiap bangsa.

Selain itu berkomemitmen untuk terlibat aktif menjadi pelopor dan pelaku dalam mewujudkan dunia yang penu h damai, harmonis serta cinta.

"Kami meminta seluruh pimpinan dunia untuk melaksanakan lima butir ikrar ini dengan penuh semangat kebersamaan, guna mewujudkan perdamaian dan harmonisasi dalam kehidupan seluruh masyarakat dunia," ujar para pemuda.

Pembacaan ikrar Deklarasi Ambon yang disatukan dengan penutupan even Pesta Teluk Ambon itu, juga ditandai dengan pelepasan 13 ekor burung merpati ke angkasa sebagai simbol perdamaian.
(ANT)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011